Duh, Maling Obok-Obok Pura Baleran dan Pura Dalem Pingit Di Desa Bangbang

  • 12 September 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4288 Pengunjung
suaradewata.com

Banglisuaradewata.com –  Warga Desa Bangbang, Tembuku, Bangli, Selasa (12/09/2017) geger akibat adanya kasus pencurian. Pasalnya, tak tanggung-tanggung pelaku pencurian menggasak dan mengobrak-abrik dua Pura sekaligus. Yakni, Pura Dalem Pingit dan Pura Baleran di desa Bangbang.

Sesuai informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, kasus pencurian tersebut terungkap sekitar pukul 06.00 wita saat warga hendak bersih-bersih di Pura Baleran karena akan dilakukan persembahyangan. Saat itu, salah seoarang warga justru melihat gembok di gedong penyimpenan dalam kondisi rusak. Selain itu, sejumlah pengangge atau busana ditemukan berserakan. Bahkan pratime berupa uang bolong yang disucikan warga juga ditemukan tergeletak diluar. Curiga telah terjadi pencurian, warga pun melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Tembuku.

Bendesa Adat Bangbang I Wayan Suastika ditemui awak media dilokasi kejadian, menuturkan, sebetulnya pratima tersebut tersimpan dalam kotak kayu di Gedong Penyimpenan. "Saat itu, warga hendak bersih-bersih di Pura Baleran. Warga kami dibuat terkejut karena mendapati kondisi Pura seperti diacak-acak oleh pencuri. Karena itu, saya arahkan untuk melapor ke Polsek," ungkapnya. 

Selanjutnya, warga yang khawatir kasus serupa menimpa Pura yang lain sehingga langsung bergegas mengecek kondisi Pura Dalem Pingit yang berdekatan dengan Pura Baleran. Alhasil, kegeraman warga semakin menjadi. Pasalnya, di Pura ini pelaku juga mengacak-acak kondisi Pura. “Gembok Gedong Penyimpenan juga rusak dan Pratima berupa batu juga ditemukan di bawah. Busana di Bale Peselang juga diacak-acak,” beber salah seoarang warga setempat.

Anehnya, setelah dilakukan pengecekan bersama petugas, hasilnya tidak ada satupun pretima yang hilang. “Dari hasil pengecekan, syukurnya tidak ada pretima yang hilang. Genta yang tersimpan rapi di bale peselang juga diturunkan. Tidak ada barang yang diambil oleh pelaku," ujarnya. 

Diperkirakan apa yang diinginkan pelaku tidak ada di pura, sehingga tidak ada barang yang diambil. "Mungkin niatnya nyari emas, tapi disini pratima tidak ada emasnya," imbuhnya, sembari mengakui di dua pura tersebut sejak sebulan terakhir memang tidak ada pakemitan. Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi, seluruh barang disimpan kembali. Untuk proses lebih lanjutnya prajuru, paiketan pemangku serta krama akan melaksanakan paruman termasuk meminta petunjuk Sulinggih untuk upacaranya. Selain itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pasca kejadian tersebut dipastikan pakemitan akan kembali digalakkan.

Secara terpisah, Kapolsek Tembuku AKP I Gede Sunjaya Wirya saat dikonfirmasi mengakui adanya kasus percobaan pencurian tersebut. Disampaikan, dari hasil identifikasi dan pengecekan, memang tidak ditemukan barang atau pretima yang hilang. “Meski tidak ada pretima yang hilang. Kasus ini, telah membuat umat Hindu resah. Untuk itu, kami akan bekerja lebih ekstra untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan guna mengungkap pelakunya,” tegasnya.ard/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER