Pedagang Tipat Tahu Nyaris Dimassa, Diduga Lecehkan IRT Dengan Hipnotis

  • 04 September 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 11570 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – AD (43) seoarang pedagang tipat tahu asal Lombok, nyaris menjadi amukan warga di bilangan Kelurahan Kawan, Bangli. Hal iitu setelah aksi tidak senonohnya terhadap seoarang Ibu Rumah Tangga (IRT) terungkap, Senin (09/04/2017). Tragisnya, aksi tak terpuji pelaku yang baru dua hari tinggal di wilayah Kelurahan Bebalang, Bangli ini, diduga dilakukan dengan cara menghipnotis korban. Beruntung pelaku berhasil diamankan polisi ke Mapolsek Bangli sehingga terhindar dari amukan warga yang lebih parah.

Sesuai informasi yang dihimpun di lapangan, kronologis kejadian bermula saat korban berinisial Dwi AN (29) seorang ibu rumah tangga yang indekost di bilangan LC Uma Aya, Bangli. Ibu itu  hendak membeli tipat tahu kepada pelaku yang saat itu nongkrong depan rumahnya kosnya sekitar pukul 12.30 wita. Namun, saat mau membayar tipat, pelaku yang baru dikenalnya tersebut justru masuk tanpa seijin korban kedalam kamarnya, dan menawari korban untuk dipijat.

Entah kenapa, korban bak dicocok hidungnya yang saat itu bersama anaknya, justru mengiyakan keinginan pelaku. Bahkan, korban saat dimintai keterangan di kantor polisi juga mengaku tidak bisa melawan permintaan pelaku. Akibatnya, pelaku dengan leluasa memijat hingga ke bagian sensitif tubuh korban. Korban sendiri baru sadar dirinya diduga terkena pengaruh hipnotis, setelah pelaku usai memijatnya sehingga langsung melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada suaminya via telepon. Dampaknya, suami korban yang emosi bersama kerabatnya yang lain berupaya mengejar pelaku yang saat itu sudah pindah berjualan hingga di kelurahan Kawan. Saat itu, suami korban bersama sejumlah warga yang sudah kadung emosi, sempat menghajar pelaku. Beruntung, pelaku segera diamankan polisi, sehingga terhindar dari amukan warga yang lebih parah.

Sementara itu, pelaku saat diinterogasi polisi justru berkilah tidak mengakui perbuatan cabulnya tersebut. “Karena yang bersangkutan mengaku sakit, saya yang menawari untuk memijat. Saya  hanya memijat pada bagian kepalanya dan bahunya saja,” kilahnya. Namun setelah petugas mengkonfrontasi dengan pengakuan korban, pelaku tidak bisa mengelak lagi.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Bangli Iptu. I Ketut Purnawan seijin Kapolsek Bangli Kompol. Dewa Raka membenarkan adanya laporan kasus dugaan pencabulan tersebut. “Pelaku sudah kita amankan di Mapolsek,” ungkapnya.  Selain itu, sejumlah saksi dan pelapor juga sudah dimintai keterangannya. Disampaikan, dari rangkaian cerita yang disampaikan korban, kemungkinan pelaku melakukan aksinya tak terpujinya dengan cara menghinoptis korban. “Kemungkinan itu ada. Namun kita masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus ini,” pungkasnya. ard/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER