Rekomendasi Mundur, AMAN Tetap Yakin

  • 07 Agustus 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3812 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk Pilkada 2018 rencananya secara nasional akan diumumkan pada awal bulan Agustus, namun hingga kini belum terdengar kabar dikeluarkannya rekomendasi. Pasangan Made Agus Mahayastra dan Anak Agung Mayun (Paket Aman) tetap yakin akan memperoleh rekomendasi meski ada pesaing dari internal partai banteng bermoncong putih ini.

Mahayastra saat bertemu awak media Minggu (6/8) mengatakan, pertemuan dirinya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri beberapa waktu lalu di Thailand tidak terkait rekomendasi partai maupun lobi-lobi politik. Pertemuan tersebut diikuti oleh seluruh kepala daerah dari Bali yang diusung PDIP minus Bupati Jembrana karena sedang sakit. "Kami diajak Ibu Megawati ke Thailand untuk meninjau pasar tradisional disana dengan tujuan bagaimana bisa membuat pasar tradisional di daerah masing-masing bisa seperti pasar di Thailand yang bersih dan higienis," ungkap Mahayastra.

Terkait kapan turunnya rekomendasi DPP untuk Pilkada 2018, Wakil Bupati Gianyar ini menjelaskan, proses verifikasi bakal calon saat ini sudah di DPP. Awalnya, rekomendasi DPP secara nasional akan diumumkan pada awal bulan Agustus namun tidak menutup kemungkinan baru diumumkan bulan September nanti. "Kami masih menunggu kabar rekomendasi, namun kader-kader PDIP tetap bekerja untuk meraih dukungan dari masyarakat dan memenangkan pasangan calon dari PDIP," jelasnya.

Ketika ditanya apakah Paket Aman akan berubah dalam rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP, Mahayastra menampik bahwa sebelum DPP mengeluarkan rekomendasi biasanya DPP akan bertanya kepada pasangan yang mendaftarkan diri. Sehingga rekomendasi yang keluar sudah berpasangan. "Tidak seperti memadukan benda mati yang langsung pas, komunikasi antara DPP dan pasangan calon pasti ada," ujarnya.

Apalagi pasangannya yakni AA. Mayun juga sudah mendapatkan restu dari 16 Puri pesemetonannya di seluruh Gianyar. Ditambah pada tahun 2003 lalu, penglingsir Puri Gianyar sekaligus kakak dari AA. Mayun yang juga Bupati Gianyar AA. Bharata sempat menegaskan bahwa Puri Gianyar sebagai kandang banteng (PDIP-red). "Banyak pertimbangan dan kecocokan dalam diri kami sehingga memutuskan untuk berpasangan, tidak begitu saja memutuskan mencari pasangan," tambah mantan Ketua DPRD Gianyar ini.

Dan untuk memenangkan calon yang diusung PDIP, Mahayastra mengungkapkan saat ini DPC PDIP Gianyar sedang menjajaki dukungan dari partai lainnya. Namun biasanya, partai-partai yang berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Bali akan sama dengan Pilbup di Gianyar. "Saat ini kita memiliki 40% suara berdasarkan perolehan suara Pileg. Masih perlu dukungan suara dari partai lain hingga mencapai 50+1," ucapnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER