Maling Berkarung-Karung Jeruk, Ariasa Diringkus

  • 18 Juli 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3361 Pengunjung
suaradewata.com

Banglisuaradewata.com – Diduga karena tekanan ekonomi, I Putu Ariasa (28) asal banjar Belong, desa Ban. Tianyar, Karangasem nekat melakukan aksi pencurian. Sasarannya, buah jeruk yang dicuri lansung dari kebun milik petani di wilayah Kintamani, Bangli. Tak tanggung-tanggung, buah jeruk yang dicurinya hingga berkarung-karung. Namun sebelum hasil curiannya berhasil dijual, Ariasa keburu dipergoki pemilik kebun dan langsung diamanan ke Mapolsek Kintamani beserta barang buktinya.  

Sesuai informasi yang dihimpun Senin (17/07/2017), kronologis penangkapan pelaku bermula pada hari Minggu (16/07/2017) sekitar pukul 21.00 wita, korban pemilik kebun I Suwantara (38)  bersama isterinya melakukan ronda di kebun jeruk miliknya di Banjar Wanasari, Kintamani, Bangli. Ronda tersebut dilakukan, karena korban geram akibat sebelumnya pernah kehilangan jeruk. Saat itu, korban yang tiba di kebun jeruk justru melihat pelaku sedang berusaha kabur dengan memikul karung yang berisi buah jeruk. Dengan serta merta, korban pun langsung mengejar dan berusaha menangkap pelaku serta melaporkan peristiwa tersebut pertelpon ke Polsek Kintamani. 

Berdasarkan láporan tersebut gabungan personil Polsek Kintamani di back up Buser Polres Kring Kintamani mendatangi TKP selanjutnya mengamankan pelaku beserta barang bukti ke Polsek Kintamani. Kanit Rekrim Polsek Kintamani, AKP. Dewa Gede Oka seijin Kapolsek Kompol. Putu Gunawan membenarkan adanya penangkapan pelaku pencurian jeruk tersebut. “Pelaku beserta barang bukti tiga karung jeruk dan sepeda motor yang dipergunakan pelaku sudah kita amankan di Mapolsek,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata perwira asal Gianyar ini, sesuai hasil interogasi pelaku mengakui baru dua kali melakukan  pencurian  jeruk di wilayah Kintamani. Meski demikian, polisi tidak serta merta percaya begitu saja. “Saat ini kasus pelaku masih terus kita dalami untuk mengetahui kemungkinan tambahan TKP lain,” pungkasnya.ard/dev


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER