Sejumlah Politisi Buleleng Wacanakan Srikandi Bali Dalam Pilgub 2018

  • 10 Juni 2017
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 4174 Pengunjung
suaradewata.com

Bulelengsuaradewata.com - Keberadaan sosok politisi perempuan dalam Pemilihan Gubernur Bali 2018 mendatang dikedepankan srikandi asal Partai Demokrat (PD) Buleleng, Luh Gde Herryani. Hal itu disampaikan dalam dialog bersama sejumlah awak media di bumi Panji Sakti saat acara adat potong gigi (Metatah/ Mesanggih) yang berlangsung dikediamannya, Desa Penarukan, Jumat (9/6/2017).

"Secara pribadi selaku bagian dari kaum perempuan, saya sangat mengharapkan ada calon Gubernur atau Wakil Gubernur Bali dari kalangan perempuan. Sebab dalam perjalanan politik di Indonesia dan khususnya di Bali, sangat langka sekali fenomena pemimpin perempuan," ujarnya yang akrab disapa Luh De.

Secara organisasi, Luh De yang saat ini menahkodai PD Buleleng ini mengaku belum ada pembahasan eksplisit terkait nama dari calon yang akan diusung atau di dukung PD Bali. Walaupun belakangan, lanjutnya, muncul dinamika politik tentang beberapa nama di tubuh PD Bali yang mencuat.

Salah satu yang belakangan mulai mendapat perhatian masyarakat adalah sosok Ni Made Ayu Pastika yang tak lain merupakan istri dari Gubernur Bali saat ini yakni Made Mangku Pastika. Luh De pun tidak mengingkari nama Ayu Pastika yang sempat jadi topik wacana dalam tubuh partai besutan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Jika Bu Ayu maju dalam Pilgub Bali, saya secara pribadi tentu akan sangat senang. Karena Bu Ayu bisa mewakili figur keterwakilan perempuan dalam sejarah kepemimpinan Gubernur Bali. Potensi beliau pun sangat berpotensi sekali untuk maju. Tapi tolong digaris bawahi ya, ini pernyataan pribadi saya," ungkap Luh De.

Terkait dengan koalisi dan posisi Ayu Pastika dalam bursa Cagub serta Cawagub Bali 2018, Luh De kembali menegaskan bahwa secara garis partainya khusus di Buleleng belum ada wacana serius ke arah tersebut. Menurutnya, politik bisa sewaktu-waktu berubah seiring fenomena yang muncul di masyarakat.

Hal yang sama diungkapkan oleh sumber suaradewata.com yang merupakan salah satu politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) asal kawasan barat Buleleng yang enggan disebut namanya. Nasdem yang telah sejak awal mendeklarasikan dukungan kepada sosok Wali Kota Denpasar, Rai Mantra, mulai membidik sosok Calon Wakil Gubernur Bali yang akan mendampingi Rai Mantra dalam pesta demokrasi Pilgub Bali 2018.

Selain nama Ayu Pastika, lanjutnya, juga ada beberapa srikandi perempuan lain yang dilihat cukup mumpuni mendampingi Rai Mantra untuk memimpin Bali 2018. Nama tersebut adalah Ni Putu Eka Wiryastuti yang saat ini masih aktif menjadi Bupati Tabanan.

Sumber pun menolak penilaian dikaitkan dengan nuansa partai politik yang melekat pada Eka Wiryastuti sebagai salah satu kader PDIP. Sebab, lanjutnya, sosok Cawagub tentunya tidak selalu identik dengan nuansa Parpol.

"Kita melihat dari sisi tingkat elaktabilitas dan kinerja dari sosok itu sendiri. Terbukti, kami dari Nasdem mendukung Rai Mantra yang tidak memiliki track record kepengurusan dari partai politik. Walau dari independen, kami tetap dukung sepanjang kinerjanya bagus dalam membangun Bali," paparnya.

Bahkan, lanjutnya, sosok Ayu Pastika pun juga sangat pantas dipaketkan dengan Rai Mantra sebagai Cawagub Bali. Akan tetapi, semuanya tentu wajib melalui mekanisme yang telah di atur dalam Pemilihan Gubernur Bali 2018.

Dikonfirmasi mengenai pembahasan paket Rai Mantra, Sumber yang merupakan politisi aktif di Nasdem Buleleng itu pun menyebut hal yang sama dengan Luh De. Bahwa setelah menentukan nama Cagub Rai Mantra, belum ada pembahasan terkait siapa yang nanti akan mendampingi Wali Kota Denpasar sekarang dalam menghadapi Pilgub Bali nanti.

"Kita lihat saja dulu perjalanannya kedepan. Sampai saat ini kami masih fokus melakukan pengumpulan KTP untuk Rai Mantra naik dari calon independen. Masalah nantinya Ayu Pastika atau Eka Wiryastuti, mungkin akan muncul dalam pembahasan yang telah diagendakan dalam waktu dekat ini," pungkas Sumber.adi/dev


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER