Tragis, Cicit Habisi Buyutnya Yang Sudah Renta

  • 08 Juni 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 12426 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com – I Wayan Agus Arnawa (22) dengan kejam menghabisi nyawa buyutnya, Ni Wayan Uyut (80) menggunakan sebuah pisau temutik (jenis pisau di Bali), Kamis (8/6). Tidak hanya sampai disitu saja, mayat buyutnya pun dibuang ke jurang tidak jauh dari rumahnya di dusun Marga Tengah, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar, sedangkan Agus kabur entah kemana.

Dari informasi yang diperoleh, awalnya, keluarga korban ini kebingungan mencari nenek Uyut yang sudah renta itu. Keluarga juga bingung dengan keberadaan Agus Arnawa yang menderita tunawicara. Kemudian dari seorang warga bernama I Wayan Murja melihat ada kaki manusia yang tersangkut di rumpun bambu dekat bibir jurang yang berjarak sekitar 100 meter ke selatan dari rumah korban. Setelah dilaporkan ke Polsek Payangan dan emlakukan olah TKP, ternyata kaki yang menonjol tersebut milik korban Ni Wayan Uyut.

Dari hasil olah TKP, nenek renta ini diduga dibunuh menggunakan sebilah pisau temutik di dalam kamar bale daja (bangunan di bagian Utara). Kemudian mayat Uyut diseret menuju jurang melewati tanah tegalan yang berjarak 100 meter. “Di TKP di temukan pisau belati berisi bercak darah, di Bale Daja juga ada ceceran darah,” ungkap Kapolsek Payangan AKP Gede Endrawan.

Dari hasil pemeriksaan medis, terdapat luka tusuk pada bagian dada kanan korban. Luka tusuk itu berada di bawah payudara kanan, korban diperkirakan meninggal lebih dari enam jam sejak ditemukan. Tas korban berisi uang Rp. 5 juta juga hilang dari rumah. “Pelaku diduga Agus cicit dari korban. Setelah membunuh kemudian kabur menggunakan sepeda mkotor jenis Honda Scoopy menggunakan helm,” tambahnya.

Pelaku yang tunawicara dan menderita gangguan jiwa, pada Oktober 2016 lalu juga sempat menusuk ibunya sendiri dan meninggal di rumah sakit 3 hari kemudian. “Polsek Payangan dibantu Sat Reskrim Polres Gianyar sedang melakukan pengejaran, mudah-mudahan cepat ketemu,” ujarnya.

Sementara itu, jenasah nenek Uyut langsung dikubur pihak keluarga korban di setra (kuburan) desa setempat. Penguburan dilakukan setelah pihak kepolisian bersama medis melangsungkan visum. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER