Lagi...Kapal Kandas Akibat Cuaca Buruk di Gilimanuk

  • 02 Juni 2017
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 4437 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com - KMP Karya Maritin III yang kandas sekitar 200 meter dari darmaga Landing Craft Macine (LCM) pelabuhan Gilimanuk sempat membuat panik para penumpang. Parahnya lagi, salah seorang penumpang yakni I Ketut Suardiartha,53, asal Banjar Pangkung, Delod Peken, Tabanan harus dilarikan ke Puskesmas Gilimanuk. Pasalnya, tekanan darah tinggi yang dideritanya kambuh, sehingga harus cepat dievakuasi oleh tim SAR dan langsung dilarikan ke Puskesmas Gilimanuk.

Dari informasi yang dihimpun, kandasnya kapal KMP Karya Maritin III terjadi jumat (2/6) sekitar pukul 14.00 wita saat kapal tersebut hendak berlayar dari dermaga Landing Craft Macine (LCM) pelabuhan Gilimanuk. Namun baru dapat berlayar sekitar 200 meter, secara tiba-tiba cuaca di Selat bali berubah dengan gelombang tinggi dan angin kencang sehingga menghempas KMP Karya Maritin III yang dinahkodai oleh Kohirul Anam dengan mengangkut sebanyak 5 unit truk besar, Truk Sedang sebanyak 4 unit, Mobil Keluarga sebanyak 1 unit dengan jumlah penumpang sebanyak 12 orang hingga kandas disebelah utara Pelabuhan Gilimanuk. Kandasnya kapal tersebut lantaran tidak mampu melawan derasnya arus dan angin di Selat Bali. Akibat peristiwa tersebut, penumpang yang panik dalam kapal akhirnya dievakuasi oleh Tim SAR. Sementara kapal masih kandas nunggu air laut pasang.

Namun saat dilakukan evakuasi tersebut, salah seorang penumpang  mobil travel WWU harus dilarikan ke Puskesmas Gilimanuk, karena sakit tekanan darah tinggi yang dideritanya kambuh. Penumpang tersebut yakni I Ketut Suardiartha,53, asal Banjar Pangkung, Delod Peken, Tabanan. “Saya mau ke Banyuwangi ke tempat keluarga. Tetapi karena kapal kandas sakit saya jadi kambuh,” kata  Suardiartha.

Sementara, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Klas III Gilimanuk, I Made Astika saat dikonfirmasi membenarkan adanya  kapal kandas tersebut. “Ya benar karena cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali. Kapal masih kandas sambil menunggu air pasang. Nanti jika tetap tidak mampu keluar dari lokasi kandas maka akan dievakuasi dengan menggunakan Tug Boat,” katanya. dep/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER