Caplok Trotoar, Belasan Bangunan Disekitar Pura Ulundanu Batur Ditertibkan

  • 11 April 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3489 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Belasan bangunan pedagang yang selama ini mencaplok trotoar di seputaran Pura Ulundanu Batur, mulai ditertibkan petugas Sat Pol PP  Bangli, Selasa ( 11/4/2017). Penertiban dilakukan setelah mendapat dukungan dari pihak desa adat dan tokoh masyarakat Batur. Dalam operasi penertiban yang dimulai pukul 09.30 wita sampai pukul 14.00 wita, setidaknya ada 12 bangunan pedagang yang posisinya menjorok dan mencaplok badan trotoar jalan ditertibkan.

Hal ini diakui, Sekertaris Pol PP dan  Damkar Bangli, Dewa Agung Suryadarma saat dikonfirmasi awak media, Kata dia, penertiban dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemedek saat  tangkil di pura Ulun Danu Batur  serangkaian Karya Ngusabha Kedasa. “Selain itu, bangunan-bangunan ini juga kerap menyebabkan kemacetan arus lalu lintas  saat  pelaksanaan karya,” ungkapnya.

Disebutkan, operasi penertiban ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan  sepekan lalu yang melibatkan tokoh masyarakat desa adat Batur, termasuk Dane Jro Gede  Batur Makalihan. Dalam paruman itu, menelorkan keputusan salah satunya untuk menertiban para pedagang yang berjualan dengan menggunakan trotoar sebagai tempat usahanya. "Sebelum penertiban, sosialisasi juga sudah kita lakukan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saat peneryiban kita juga melibatkan pecalang setempat. Sasaran penertiban, bangunan yang berdiri diatas trotoar dari  pintu gerbang  selatan pura  sampai sebelah utara  pura Ulun Danu Batur," bebernya.

Dalam penertiban ini, setidaknya ada belasan bangunan pedagang yang diambil tindakan hingga pembongkaran. Sementara untuk bangunan permanen, masih diberikan toleransi pembongkaran harus sudah dilakukan setelah  karya (24/4). “Penertiban semacam ini akan terus kita lakukan secara berkesinambungan sehingga  tidak ada lagi pedagang berjualan diatas trotoar " tegasnya. ard/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER