Waduh...Cekcok Saat Paruman Di Pura, Kepala Dikeprok Botol Bir

  • 20 Maret 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4951 Pengunjung
google

Banglisuaradewata.com – Diduga karena terjadi cekcok saat paruman atau rapat membahas pembuatan sarana upacara di Pura, seoarang warga desa Belandingan, Kintamani, Bangli menjadi korban kasus penganiayaan. Kepala korban mengalami luka robek, setelah dikeprok pelaku dengan menggunakan botol bir.

Sesuai informasi yang dihimpun, Senin (20/03/2017), tindak penganiayaan tersebut bermula saat Paruman ( rapat) dengan agenda  membahas masalah pembuatan sarana upacara Pura Dadia Tangkas Desa Belandingan, Minggu (19/03/2017) malam. Saat itu, antara korban Wayan Jadi (41) dengan pelaku I Ketut Sadian ( 41) yang sama-sama asal Belandingan sempat terlibat cekcok karena salahpaham.

Buntutnya disela-sela paruman tersebut, saat korban berada di dapur areal pura tersebut tiba-tiba didatangi pelaku. Pelaku  yang sudah tersulut emosinya, dengan serta merta langsung memukul  kepala korban dengan menggunakan botol minuman keras (bir). Akibat hantaman itu kepala korban mengalami luka robek. Tidak terima dengan itu, selanjutnya korban melapor ke Polsek Kintamani.

Kanit Reskrim Polsek Kintamani , AKP dewa Gede Oka seijin Kapolsek saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penganiayaan itu. “Petugas sudah kita turunkan untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi- saksi,” tegasnya. Hasilnya, kasus penganiayaan tersebut diduga terjadi karena kesalahpahaman saja. “Untuk pelaku sudah kita amankan, dan kini masih dimintai keterangan,” tegasnya.ard/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER