Koster Buka Turnamen Ceki Jadi Olahraga Rekreasi di Bangli

  • 03 Maret 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3886 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com - Dalam upaya penggalangan dana dan meningkatkan hubungan kekeluaragaan antara masyarakat utamanya dilingkungan Pengempon Pura Payasan Wanagiri dan Gebog Domas Pura Kehen Kabupaten Bangli, Jumat (3/3) di Gelar acara Turnamen Ceki yang dibuka langsung oleh Wakil Anggota DPR-RI DR. Ir I Wayan Koster,MM. Acara yang dipusatkan di Wantilan Pura Puseh Bale Agung Desa Adat Bebalang. Dihadiri oleh Bupati Bangli, Wakil Bupat Bangli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangli, Perwakilan Polres Bangli, Perwakilan Dandim 1626/Bangli, Prajuru Desa Adat Bebalang dan masyarakat peserta Turnawen Ceki. 

Pada kesempatan itu, I Wayan Koster yang saat ini menjabat Anggota DPR-RI menyampaikan turnamen ceki yang terselenggra pada hari ini adalah salah satu kegiatan positif. Kata dia, meskipun tidak seperti olah raga pada umumnya yang mengeluarkan keringat dan menggunakann otot. Akan tetapi olah raga ini adalah olahraga rekreasi masyarakat yang sudah di sahkan undang undang yang dilanjutkan dengan terbentuknya paguyuban yang ada di daerah. Yakni, Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). Kata Koster, turnamen ini selain dapat meningkatkan hubungan ikatan persaudaraan antar warga apalagi yang berada di daerah lain, juga dapat menghasilkan sesuatu yang digunakan untuk kepentingan orang banyak. “Ceki adalah salah satu budaya dan tradisi masyarakat di Bali pada umumnya sehingga hal ini perlu untuk dilestarikan sebagai salah satu muatan local dalam kultur Budaya di Bali” terang Wayan Koster. 

Ditambahkan lagi, ketika kebersamaan hubungan silahturahmi sudah baik, ikatan kekeluargaan baik maka barulah program pembangunan bisa dijalankan dengan baik. “Itu membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat,” terangnya. Program pembangunan infrastruktur harus dipenuhi untuk mendukung semua segi bak perekonomian Budaya dan lain sebagainya. “Berawal dari hal sederhana kita dukung program pemerintah yang ujungnya meningkatnya taraf hidup masyarakat itu sendiri” terangnya. Di akhir acara, Koster melakukan pemukulan gong yang sekaligus pertanda turnamen di mulai dan sekaligus menyerahan bantuan untuk kelancaran kegiatan dan karya ngusaba yang akan datang. 

Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen Sang Putu Dirga menyampaikan, kegiatan turnamen ceki ini dilaksanakan terkait dengan penggalian dana untuk karya ngusaba di pura Payasan Wanagiri. Kata dia, kegiatan ini dilaksanakan sehari, mulai dari babak penyisihan  dengan dua sesi, semifinal dan pada akhirnya ke final. Lanjut kegiatan ini didukung oleh sponsor tokoh masyarakat, dan donatur untuk biaya penyelenggaraan dan termasuk hadiahnya. “Kami optimis dari turnamen ini akan terkumpul cukup dana yang akan kami gunakan untuk mensuskseskan acara karya ngusaba yang akan jatuh pada bulan juni mendatang,” terangnya. Disampaikan, jumlah peserta turnamen sekitar 600 orang yang berasal dari Gebog domas pura Kehen, dari unsur pakilitan pakraman termasuk dari luar daerah dan dukungan dari Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) yang sudah menyelenggarakan event tersebut sampai sembilan kali. 

Lanjut disampaikan kreteria lomba, mengacu pada aturan FORMI yaitu untuk bisa dikatakan menang berdasarka poin yang diperoleh peserta. “Bagi peserta dalam satu meja yang mendapat poin tertinggi otomatis menjadi pemenang dan menunggu babak berikutnya sampai akhirnya masuk final” terangnya. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER