Parade Budaya Hut DTW Jatiluwih Tampilkan Nuansa Pertanian

  • 12 Februari 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3854 Pengunjung
suaradewata

Tabanansuaradewata.com - Pembukaan Hut DTW Jatiluwih ke 3 dimeriahkan oleh farade budaya dari Desa Adat Jatiluwih dan Desa Adat Gunung Sari, Minggu, (12/02/2017). Dalam farade budaya tersebut juga dimeriahkan dengan atraksi gambelan dengan menampilkan nuansa alam pertanian di Jatiluwih.

Manager Operasional DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa mengatakan pertunjukan farade budaya tersebut adalah merupakan pertunjukan pertama kali yang diselenggarakan di Jatiluwih. Yang bertepatan pada hut DTW Jatiluwih ke 3 dengan tujuan untuk mengangkat seni dan budaya yang ada di Jatiluwih. Dengan melibatkan semua unsur masyarakat dari TK, SD Paud, dan petani sebagai obyek pariwisata Jatiluwih. 

"Yang ditekankan disini adalah farade pertanian, jadi kita melibatkan pertanian disini, karena nuansa alam yang ditonjolkan dipariwisata itu adalah pertanian, dan kita berkeinginan untuk mengakat itu," ucap Sutirtayasa.

Perbekel Desa Jatiluwih Kecamatan Penebel I Nengah Kartika mengatakan pertunjukan farade budaya tersebut pesertanya diambil dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa dan sampai umur yang sudah tua. Keiikut sertaan mereka bisa diartikan sudah mempunyai rasa peduli terhadap DTW Jatiluwih. Dengan harapan, supaya kedepannya terus adanya dukungan yang berasal dari semua unsur yang ada dilapisan masyarakat. Dalam farade tersebut melibatkan dua Desa Adat, yakni Desa Adat Jatiluwih dan Desa Adat Gunung Sari Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel.

"Walaupun sampai saat ini, secara pribadi kita belum bisa mengasi, tapi secara kelembagaan sudah, karena disatu sisi disini sesuai dengan SDM juga, kalau memang mereka sudah menguasai bahasa yang berkaitan dengan pariwisata, mereka langsung mendapatkan imbas dari keberadaan pengelolaan kita disini," ucap Kartika. 

Bupati Tabanan yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang hadir dalam pertunjukan tersebut mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi tingginya terhadap pertunjukan tersebut. Dan mengatakan kegiatan tersebut sangat luar biasa yang merupakan prestasi dari DTW Jatiluwih.

"Prestasi ini diraih dengan cara betul betul alamiah dari masyarakat itu sendiri, artinya kompenen masyarakat bawah yang menikmati sendiri, jadi bagaimana masyarakat lokal berkesenian, menabuh, dan menari, semua itu adalah berasal dari orang lokal di Jatiluwih, itu yang membanggakan kita di Pemerintah Daerah untuk Jatiluwih," ucap Sanjaya.ang/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER