Puting Beliung Robohkan Bale Pesandekan di Taman Kota Chandara Buana

  • 03 Februari 2017
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 3952 Pengunjung
suaradewata.com

Karangasem, suaradewata.com - Cuaca ektrem masih melanda sebagian besar wilayah di Karangasem dan ini diperkirakan akan terjadi hingga dua bulan kedepan. Berbagai kejadian bencana terjadi di sejumalh daerah di Gumi Lahar ini mulai dari bencana pohon tumbang, longsor hingga angin puting beliung. 

Dari catatan BPBD Karangasem, terdata sebanyak lebih dari enam kali kejadian bencana sepanjang hari Jumat (3/2/2017), namun yang paling menarik perhatian masyarakat adalah kejadian angin puting beliung yang menyapu wilayah Kota Amlapura, hingga mengakibatkan Bale Pesandekan Saka 12 di Taman Chandra Buana, Amlapura roboh dan rata dengan tanah. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun suaradewata.com, sebelumnya pada Kamis (2/2/2017) malam, angin bertiup kencang memusar. Dan sekitar pukul 21.30 Wita, warga diseputaran Taman Chandra Buana mendengar suara hentakan keras tepat saat terdengar suara gemuruh angin tersebut. Khawatir sesuatu terjadi akibat sapuan angin kencang itu, beberapa orang warga setempa lantas melakukan pengecekan, dan benar ternyata Bale Pesandekan Saka 12 yang berada disudut barat selatan taman yang roboh dan rata dengann tanah. 

Kejadian ini lantas mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, yang Jumat pagi melakukan pengecekan sekaligus memantau dampak kerusakan akibat terjangan puting beliung tersebut, bersama Kadis PU, Sekda dan pejabat lainnya. Dalam kesempatan itu Bupati langsung memerintahkan Kadis PU untuk segera melakukan penanganan terhadap faslisitas umum yang rusak itu. 

Cuaca ekstrem juga melanda wilayah perairan Karangasem, di Banjar Lean, Desa Bunutan, kecamatan Abang, sebuah perahu nelayan terbalik setelah sebelumnya diterjang gelombang tinggi. “Beruntung pas kejadian itu ada nelayan asal Lombok yang datang menolong sehingga korban berhasil diselamatkan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, kepada wartawan. Menyikapi cuaca buruk yang masih terus terjadi ini, pihaknya menghimbau kepada nelayan untuk waspada atau tidak melaut dulu hingga cuaca membaik. nov/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER