Cok Ibah Didukung Untuk Mencalonkan Diri

  • 17 Januari 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4689 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com – Sampai saat ini paket Agus Mahayastra-Anak Agung Mayun (Aman) dari PDIP memang belum ada tandingannya. Untuk itu, salah satu tokoh seni dari Ubud, Anak Agung Gede Rai,  mendorong Cokorda Raka Kertiyasa (Cok Ibah) untuk maju. Nama Cok Ibah selain sudah malang melintang di jagat politik, sesepuh Puri Ubud itu dipandang sudah saatnya maju mencalonkan diri menjadi bupati Gianyar.

“Cok Ibah sudah matang dari segala sisi, pengalaman di DPRD Bali, partai dan desa adat membuatnya cakap,” jelas Agung Rai, Selasa (17/1). Pemilik dari Museum Arma itu mengatakan, dengan segudang pengalaman yang dimiliki Cok Ibah itu membuat kader dari partai Golkar itu layak untuk bersaing dengan paket Aman.

“Sekarang ini saatnya Cok Ibah maju, saya rasa momen yang tepat ya sekarang ini,” jelas tokoh seni asal Banjar Tengah, Ubud itu. Diakuinya nama Cok Ibah dipandang berpengaruh untuk di kawasan Ubud dan sekitarnya. “Kalau saja nama Cok Ibah ini ditaruh saja di masyarakat, sudah pasti banyak yang menerima. Karena kerja nyata beliau selama ini,” tandasnya.

Akan tetapi, untuk memunculkan Cok Ibah ke permukaan ini, terlebih sampai dilirik oleh induk partai maupun partai pendukung lainnya, perlu gerakan. “Perlu ada semacam relawan. Ini nanti yang harus menggaungkan, itu pun kalau relawannya tanggap dan memang tulus bekerja untuk Gianyar,” jelasnya.

Agung Rai juga menambahkan, relawan yang akan menggaungkan nama Cok Ibah ini nantinya bukan semata-mata hanya untuk memenangkan. “Nanti kalau memang terpilih, relawan ini kembali punya tugas mengawasi kebijakan yang diusung oleh yang mereka usung,” imbuhnya.

Persoalan lain saat ini adalah, jika Cok Ibah dari Puri Ubud ikut mencalonkan diri walaupun belum resmi dan belum mendeklarasikan diri. Ada nama Cokorda “Wah” Suyadnya yang belakangan hangat diisukan dan sempat menggandeng Ida Bagus Gaga Adi Saputra sebagai calon wakilnya. “Nah, soal itu nanti kebijakan di keluarga besar puri Ubud yang menentukan,” tukasnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER