Penggerebegan Balapan Liar, Polisi Kejar Pelaku Sampai Ketengah Sawah

  • 11 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 4851 Pengunjung
suaradewata

Karangasem, suaradewata.com -Penangkapan puluhan peserta balapan liar di Jalan Veteran Jalur 11, Amlapura, berlangsung dramatis. Puluhan anggota kepolisian gabungan dari Polres Karangasem, harus kejar-kejaran dengan puluhan ABG yang tengah melakukan aksi balapan liar di jalur tersebut, tak sedikit yang berhasil kabur dan membiarkan sepeda motor mereka tertinggal ditengah pematang sawah dan bahkan ada dipinggir sungai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Minggu (11/12/2016), penangkapan aksi trek-trekan para pemuda yang sebagian besar adalah anak SMA dari seluruh kecamatan di Karangasem ini dilakukan aparat petugas dalam rangka operasi Pekat Agung, dengan target premanisme, balapan liar, judi, peredaran minuman keras, PSK, Gepeng dan lainnya.

Selain itu upaya ini dilakukan aparat dari Sat-Reskrim Polres Karangasem, untuk menyikapi keresahan masyarakat yang tinggal di dekat Jalur 11 dan Padang Kerta terkait maraknya aksi trek-trekan di jalur tersebut, bahkan ada yang sampai taruhan. “Ini bagian dari operasi Pekat Agung yang kami lakukan dengan sasaran utama salah satunya ya balapan liar ini!” tegas Kanit Buser Polres Karangasem, Ipda Richard Mathew, kepada wartawan.

Diakuinya memang tidak gampang untuk menertibkan alias menjaring peserta aksi balapan liar ini. “Kebetulan tadi malam itu malam minggu, kami sebar anggota untuk menutup seluruh akses keluar di Jalur 11. Begitu terjadi balapan liar, kami langsung lakukan tindakan!” lontarnya. Dan trik yang dilancarkannya itu berhasil, begitu dia dan anggotanya bergerak puluhan pemuda yang tengah melakukan aksi balapan liar dengan membuat arena itu langsung digerebeg.

Para peserta balapan liar yang melihat kedatangan polisi, langsung berusaha kabur, ada yang memacu sepeda motornya ketengah pematang sawah, gang sempit atau kepinggir sungai. Sayangnya upaya mereka untuk kabur sidah tertutup karena seluruh bangian disepanjang jalan itu sudah dijaga ketat polisi. Alhasil, sebanyak 51 orang pemuda berhasil diamankan termasuk 34 unti sepeda motor.

Dari 34 unit motor yang diamankan itu, empat diantaranya ditinggalkan pemiliknya bahkan ada yang tanpa plat nomor polisi. “Sebagian besar meraka itu adalah penggembira, sedangkan pelaku atau joki motornya berhasil kabur! Tapi kami akan korek keterangan dari pemuda yang berhasil kami amankan ini untuk mencari pelaku aksi balapan liar ini,” sebut Richard Mathew.

Hal senada juga dikatakan oleh KBO Reskrim Polres Karangasem, Iptu Wayan Gede Wirya, terkait dengan 51 orang yang ditangkap tersebut akan dilakukan pembinaan selanjutnya mereka diminta untuk mendatangkan kedua orang tua mereka. “Artinya sebelum orang tua mereka datang, yang tidak akan kita lepaskan! Sedangkan untuk pelanggaran lalulintas yang mereka lakukan akan kita limpahkan ke Sat Lantas untuk dilakukan tilang,” jelasnya.

Dari pantauan, sejumlah ABG yang garang diatas aspal dengan kuda jingkrak mereka tersebut ternyata ada yang menangis menyembah-nyembah kepada ibu mereka yang datang untuk menjemput mereka ke Polres Karangasem. 

Sementara dari informasi yang didapat dari masyarakat sekitar, aksi trek-trekan ini tidak hanya taruhan motor, tetapi mereka juga menjadikan perempuan sebagai taruhan sehingga masyarakat resah. Dan parahnya lagi para kumpulan pemuda yang datang dari seluruh kecamatan di Karangasem ini sampai berani menyetop truk dan mobil yang akang masuk ke Jalur 11, hingga memicu kemacetan panjang.nov/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER