Proyek Jembatan Guliang Kangin Molor, PU Bangli Sebut Berbagai Alasan

  • 30 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3795 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com - Pembangunan proyek jembatan penghubung wilayah Banjar Guliang Kangin  Desa Tamanbali dengan Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, kini menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, pengerjaan proyek yang menelan dana Rp. 2 miliar lebih itu dipastikan molor, tidak sesuai dengan batas waktu perjanjian awal.
 
Sesuai papan pengumuman kegiatan, diketahui proyek tersebut dikerjakan mulai 22 Agustus 2016 dengan batas waktu hingga 100 hari kalender. Dengan kata lain, seharusnya tanggal 29 November pekerjaanya sudah rampung. Hanya saja, sampai kini pengerjaan proyek yang diketahui  dikerjakan PT. Citra Exact Enginering dengan konsultan PT. Asta Prima itu, belum bisa diserahterimakan kepada Pemkab Bangli karena realisasi pengerjaannya masih sangat minim.
 
Kabid Bina Marga Dinas PU Bangli, Putu Wida Gunawan saat dikonfirmasi awak media, Rabu (30/11/2016) mengakui molornya pengerjaan jembatan tersebut karena berbagai alasan. Salah satunya, karena pengerjaannya sempat istirahat. Selain itu, lanjut dia, di lokasi ada upacara agama. Alasan lainnya adalah adanya perubahan perencanaan akibat situasi di lokasi, dimana adanya tekstur tanah yang lembek di salah satu titik, ini membutuhkan adanya kedalaman pemasangan konstruksi jembatan.
 
Hal yang hampir sama juga dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Ida Bagus Wediatmika. Disampaikan, keterlambatan pengerjaan jembatan itu lantaran adanya perubahan perencanaan yang dipicu akibat struktur tanah di lokasi kegiatan lembek sehingga perlu penggalian lebih dalam. “Kedalaman galian mencapai  5 meter. Baru kemudian dibeton sehingga permukaan jembatan nanti tidak labil,’’jelasnya. Karena itu, durasi kontraknya justru disepakati diperpanjang hingga 29 Desember mendatang.  Dengan perpanjangan ini, kini pihaknya optimis proyek tersebut bisa selesai tepat waktu. ard/ari

TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER