Bodong, Rencana Bangunan Restoran Milik Sanjaya “Disegel”

  • 28 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4494 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, www.suaradewata.com – Sebuah bangunan yang belum jadi dan sedang dikerjakan di dekat Tanah Lot tepatnya di Banjar Batugaing, Desa Beraban Kediri terpkasa dihentikan pengerjaannya. Pasalnnya bangunan yang rencannya untuk restaurant Warung Kampung Pedas milik I Nyoman Sanjaya, 34 Banjar Kukub Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti tidak berijin alias bodong.  Untuk itu Team Buru Sapa (Bursap) Sat Pol PP Kabupaten Tabanan langsung menyegelnya, Senin, (28/11/2016) sekitar pukul 10.00 wita.

Kapala Badan Sat Pol PP Tabanan I Wayan Sarba mengatakan hal itu berawal adanya laporan masyarakat yang mengatakan adanya pengerjaan bangunan yang diduga tidak berijin tidak jauh dari kawasan Tanah Lot, Kediri. Atas informasi itu pihaknya kemudian mengecek ke lokasi pada Jumat, (25/11/2016) lalu. Namun saat petugas turun ke lokasi, tidak bertemu dengan pemilik. “kala itu pemiliknya tidak ada dan kita penitipkan surat panggilan kepada pekerja disana,” ucapnya. Dalam surat pemanggilan itu meminta pemilik datang ke kantor Satpol PP untuk memberikan penjelasan. Benar saja Senin, (28/11/2016) pemilik yakni I Nyoman Sanjaya datang ke kantor Satpol PP sekitar pukul 09.00 wita.

Kepada petugas Sanjaya mengaku belum memiliki ijin terkait rencana pembangunan Restoran tersebut. Bahkan Sanjaya telah membuat surat pernyataan untuk menghentikan kegiatan pembangunan restaurant tersebut.  "Pemiliknya belum ngurus ijin, jadi hari ini langsung disegel sampai pemiliknya memiliki ijin, artinya kita dorong untuk wajib mengurus ijin, karena saya lihat fisiknya terlalu dekat dengan jalan," ucap Sarba. 

Dia menerangkan, pihaknya telah melakukan penutupan kegiatan bangunan rumah makan. Yang melanggar Perda no. 9 tahun 2013 tentang bangunan gedung. Dan apabila kedepannya ada laporan dari masyarakat terkait adanya bangunan yang tidak memiliki ijin di wilayah Tabanan. "Sat Pol PP siap memburu dan turun ke lokasi," terangnya. ang/gin

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER