Korban Pelecehan Tukang Pijat Resmi Lapor Polisi

  • 20 Oktober 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4663 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com– Korban dugaan pelecehan oleh tukang pijat Wayan S, 78 di kawasan Yeh Malet Kaja, Desa Blumbang, Kerambitan Tabanan akhirnya resmi melapor ke Polres Tabanan. Sebut saja namanya bunga,19 (nama samara) asal Selemadeg Timur datang ke Mapolres Tabanan ditemani orang tuanya, Made Artaya,48. Dia datang  sekitar pukul 11.00 wita, Kamis, (20/10/2016).

Kepada petugas korban mengaku kasus itu berawal saat pergelangan kaki kirinya keseleo akibat jatuh naik sepeda motor. Dia kemudian datang ke rumah Wayan S di Banjar Yeh Malet Kaja untuk pijat Rabu, (19/10/2016) sekitar pukul 19.00 wita.Karena korban datang menggunakan celana panjang, Wayan S kemudian meminta korban untuk membuka celana panjangnya dengan alasan biar mudah melakukan pemijatan. Sehingga saat itu korban hanya mengenakan celana dalam yang ditutupi jaket. Saat asik pijat, Wayan S diduga mulai menjalankan aksinya. Karena saat dipijat korban ditemani orang tuanya yakni Artaya, tukang pijat kemudian berulang - ulang menyampaikan kepada Artaya untuk membelikan korban air minum untuk memperlancar peredaran darah.

Karena tidak ada pikiran negative, Artaya kemudian pergi ke warung menuruti saran Wayan S. Saat Artaya ke warung itulah dia mendengar tiba - tiba korban berteriak. Awalnya Artaya mengira teriakan anaknya itu adalah hal yang biasa menahan sakit. Namun diduga teriakan itu lantaran tangan kiri Wayan S  menyentuh kemaluan korban dan memasukkan jari tangannya ke dalam kemaluan (Vagina) korban. Sewaktu korban bertanya kepada terlapor, terlapor bilang untuk memperlancar peredaran darah.

Saat masih ditukang pijat korban enggan menceritakan hal itu ke ayahnya. Perbuatan tidak senonoh itu baru diceritakan saat pulang. Mendengar hal itu Artaya kontan saja tidak terima, sehingga dia mengajak anaknya melaporakan hal itu ke Mapolres Tabanan. “Saya tidak ada maksud apa-apa, hanya berharap, hal yang menimpa anak saya tidak menimpa anak-anak lain, kasihan,” aku Artaya

Dipihak lain Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP I Nyoman Sukanada seijin kapolres Tabanan membenarkan telah menerima dugaan pelecahan yang dilakukan Wayan S. “Iya korban sudah datang ke Kapolres guna melapor ditemani ayahnya,” ucap Sukanada. Selanjutnya dia mengaku pihaknya akan segera memeriksa saksi-saksi. “Kita hanya baru mendengar keterangan dari pelapor, selanjutnya akan kita periksa saksi-saksi dan juga terlapor,” beber Sukanda. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER