Ritual Napak Pertiwi, Nyomia Bhuta Kala

  • 11 Oktober 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 5968 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Desa Pakraman Silungan dan Desa Pakraman Gelogor, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar, menggelar ritual Napak Pertiwi, rahina Soma Pon Pahang atau Senin (10/10) malam. Ritual ini berlangsung di Pura Alas Arum Desa Pakraman Silungan. Ketika itu semua sesuhunan turut masolah, diantaranya Sesuhunan Ratu Lingsir dan Ratu Mas berupa tapakan Barong, Ratu Mas Ayu dan Ratu Mas Manik Geni berupa tapakan Rangda.

Prosesi Napak Pertiwi ini, diawali dengan menghaturkan persembahyangan bersama di Pura Beji dan Pura Alas Arum Desa Pakraman Silungan. Kemudian dilanjutkan masolah Ida Sesuhunan di madya mandala (jaba tengah) Pura Alas Arum sekitar pukul 22.00 Wita. Saat masolah tersebut, sejumlah krama juga kerauhan, sehingga dalam kondisi tak sadarkan diri krama yang bersangkutan juga turut masolah.

Selanjutnya dipentaskan Tari Telek, terakhir digelar ritual ngonying. Suasana pun cukup mencekam pasalnya berkali-kali para pengayah yang ngonying, menusukkan keris ke Sesuhanan Ratu Mas Manik Geni yang diikuti suara teriakan yang menggelegar. Akhirnya, ritual Napak Pertiwi ini berakhir Selasa (11/10) dinihari, sekitar pukul 01.00 Wita.

Bendesa Pakraman Silungan I Wayan Budiartha mengatakan, Napak Pertiwi ini tujuannya untuk menyomia para bhuta kala. Diharapkan dengan upacara ini masyarakat aman, tentram, dan sejahtera. “Dalam ritual ini semua sesuhunan di Desa Pakraman Silungan dan Gelogor mesolah,” ujarnya. ist/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER