Keluarga Ini Mengeluh Lantaran Belum Dapat Bedah Rumah

  • 31 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4026 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Kondisi rumah milik I Ketut Suastika, 49 Banjar Bunutin Desa Payangan, Kecamatan Marga yang rusak sejak 1989. Membuat dirinya mengeluh dan merasa kecewa dengan pemerintah. Lantaran sampai sekarang belum mendapatkan bedah rumah. Bahkan untuk Dapurnya juga rusak. Sampai sekarang belum juga mendapatkan bantuan bedah rumah dan dapur. 

Saat disambangi suaradewata.com, Rabu (31/8/2016), Suastika bersama istrinya Ni Made Yasni,43, ada dirumah. Dengan dua anaknya yang pertama Loh De Yuwantini,22, dan anak yang ke tiga Komang Gede Putra Darmawan,4, juga ada di rumah. Serta kakaknya Suastika yakni I Nyoman Mustika,51, juga ada di rumah. Sedangkan anaknya yang kedua yakni Kadek Sri Ristiadewi,16, sedang bersekolah. 

Menurut penuturan Suastika, dia dan kakaknya, Mustika, serta istrinya Yasni bersama anak yang pertama Loh De sebagian besar pekerjaannya sebagai petani. Hasil dari pertanian pun tidak tentu. Dan dengan kondisi seperti itu membuat keluarganya merasa kekurangan. meskipun sudah mendapatkan bantuan raskin. apalagi sudah lama bangunan rumahnya rusak.

"Penghasilannya tidak tentu, terus kurang, kira-kira tahun 1989 sudah rusaknya, sampai sekarang belum dapat bantuan bedah rumah, pas hujan bocor, kira kira satu setengah tahun sudah mengajukan bedah rumah, katanya kelian dinas tunggu dulu" ungkap Suastika. 

Selain itu, Dapur miliknya juga rusak. Dengan kondisi bangunan yang masih lama. Apalagi dindingnya sudah tidak layak dengan dingding tanah. Hal tersebut membuat dirinya mengeluh dan kecewa terhadap pemerintah.

"Dapur sudah lama rusak, kira-kira 15 tahun, tidak nyaman dengan kondisi seperti ini, mengeluh dan sangat kecewa dengan pemerintah, karena sampai sekarang belum dapat bedah rumah dan perbaikan dapur," bebernya. 

Dengan kondisi rumah dan dapur seperti itu, dirinya berharap kepada pemerintah untuk segera memberikan bantuan bedah rumah. "Agar segera dapat bantuan bedah rumah dari pemerintah, dengan kondisi seperti ini," harapnya.

Terkait hal itu, Kelian Dinas Bunutin I Wayan Santiasa mengatakan untuk Suastika belum diajukan bedah rumah. Dan untuk di Banjar Bunutin bertahap untuk mendapatkan bedah rumah."Belum dapat, belum diajaukan, bertahap, tahun ini dapat dua rumah tangga bedah rumahnya, belum termasuk Pak Suastika," kata Santiasa. 

Santiasa menjelaskan, ada empat warganya termasuk yang mendapatkan bedah rumah. Namun hanya dua yang diajukan. Yang diutamakan kondisi rumah yang paling parah.

"Masak tiyang (saya) terlalu banyak mengajukan, padahal desa lain masih banyak, sisanya mungkin tahun depan,berdasarkan prioritaskan yang lebih parah, yang dua ini jauh lebih parah,yang satu atapnya sudah jebol, yang satunya lagi numpang artinya belum punya rumah," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Payangan I Nyoman Sudiarsana mengungkapkan pihak desa sudah mengajukan ke Dinas Sosial. Dan itu pun berdasarkan data dari kepala lingkungan Bunutin. "Terkait bedah rumah kita sudah ajukan sesuai data dari dusun, sudah dilanjuti oleh desa, yang diajukan sebelas KK, yang dapat dua," ungkap Sudiarsana. 

Sudiarsana menerangkan, untuk warganya Suastika termasuk warga miskin. Dan sudah diajukan ke Dinas Sosial. "Untuk suastika, sudah masuk RTM, dia sudah terdaftar di RTM, sudah diajukan, artinya keputusan dapat atau tidaknya, sesuai dengan persyaratan yang ada dari Dinas Sosial," terangnya.ang/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER