Korsleting Listrik, Bangunan Restoran Terbakar

  • 22 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3867 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Sebuah bangunan yang biasa digunakan untuk tempat pertemuan (Conference room) milik Restoran "Warung Manalagi" di Jalan Teleng, Kota Singaraja, nyaris hangus dilalap si jago merah. Berdasarkan sejumlah informasi pihak kepolisian, tempat usaha yang terletak di sebelah Selatan kantor Pengadilan Negeri Singaraja itu terbakar akibat hubungan arus pendek.

Kaur Bin Ops Polres Buleleng, Iptu Abdul Aziz, Senin (22/8), mengatakan, pemilik yang ternyata anggota Polres Buleleng bertugas kantor Samsat Buleleng tidak mempermasalahkan kebakaran tersebut. Sehingga, pihak Satreskrim mengaku tidak melanjutkan proses penyelidikan penyebab pasti kebakaran.

"Kami sudah ke lokasi dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Salah satunya merupakan pekerja dari restoran Manalagi. Sebelum kejadian memang ruangan sempat disewa orang untuk acara pertemuan," ungkap Abdul Aziz.

Yang menurut Aziz, api baru diketahui membesar sekitar pukul 23.00 Wita, (21/8/2016). Dan acara pertemuan diruang tersebut berakhir sekitar pukul 21.30 Wita, beberapa jam sebelum terbakar. Hal tersebut berdasarkan pengakuan dari saksi Adi Subianto alias Dibing (34) yang ketika kejadian sedang bekerja di restoran tersebut.

Dari keterangan Dibing yang dihimpun oleh anggota Polres Buleleng, kebakaran tidak berlangsung lama dan api lekas dipadamkan oleh Damkar Pemkab Buleleng beberapa saat sebelum menyebar ke bagian bawah atap dan bangunan disebelahnya.

"Posisi kantor Damkar kebetulan dekat, sehingga pekerja langsung segera menghubungi Damkar ketika melihat api membesar. Api pun tidak sampai membakar seluruh kayu plafon. Karena hanya pada bagian atap saja yang hangus. Kebetulan pemilik minta agar masalah tidak diperpanjang sehingga tidak dibuatkan laporan tertulis dalam penanganannya" kata Aziz.

‎Dikonfirmasi terpisah, pemilik restoran yakni Mohammad Saleh, 56, mengaku di dalam gdung tersebut terdapat beberapa perabotan yang baru beberapa bulan ia beli. Dari kejadian itu, ia memperkirakan kerugian yang dialami menpai Rp 500 juta. “Biasanya karayawan saya selalu ada di mes warung yang ada di belakang. Tapi malam itu, semua karyawan lagi pada keluar ke pameran. Yah saya anggap ini musibah. Kalau dilanjutkan ke polisi nati lama, belum lagi nunggu hasil labfor,” tuturnya.

Aparat kepolisian pun langung melakukan olah TKP pasca terjadinya kebakaran, beberapa saksi mata yang berada di lokasi dimintai keterangan untuk dilakukan penyelidikan. Namun dari pemilik warung, tidak memperpanjang peristiwa yang melahap bangunan gedung yang telah dibangun sejak 15 tahun silam. “Pemilik meminta tidak dilanjutkan dan sudah diikhlaskan,” tandas KBO Reskrim Polres Buleleng Iptu Abdul Aziz. adi/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER