Ditinggal Melayat, Rumah Warga Dibobol Maling

  • 22 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3956 Pengunjung
ilustrasi

Bangli, suaradewata.com  – Meski Kapolres Bangli, AKBP. Danang Beny Kusprihandono telah mengintruksikan jajaranya untuk meningkatkan operasi subuh, nyatanya hal tersebut belum membuahkan hasil maksimal. Terbukti, lagi-lagi untuk kesekian kalinya wilayah Kintamani kembali menjadi sasaran kasus pencurian. 

Kali ini, kasus pencurian tersebut menimpa rumah milik I Nengah Kardiana (34) asal Banjar Kertabuana, Desa Batur Selatan, Kintamani, Minggu (21/8). Pencuri dengan leluasa mengobok-obok isi rumah dan berhasil membawa kabur uang tunai dan perhiasan emas milik korban, saat keluarga bersangkutan sedang melayat mengikuti upacara pengabenan. 

KBO Reskrim Polres Bangli Iptu Ketut Purnawan seijin Kapolres Bangli saat dikonfirmasi,Senin (22/8) membenarkan kasus  pencurian tersebut. Dikatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP serta memintai keterangan saksi-saksi. “Kasusnya masih lidik,” ungkap Purnawan. Disampaikan, kronologis kejadian berawal pada Minggu (21/8) sekitar pukul 11.00 wita siang, korban bersama seluruh keluarga meninggalkan rumah untuk menghadiri upacara ngaben di Banjar Tunon, Desa Batur, Kintamani. 

Selanjutnya setelah upacara pengabenan sekitar pukul 17.00 wita, korban bersama keluarga kembali ke rumah. Sampai di rumah, korban langsung membuka pintu  kamar dengan menggunakan kunci.  Hanya saja, kondisi pintu tidak bisa dibuka karena telah dirusak pencuri. Karena pintu tidak bisa dibuka lantas korban mendorong pintu dan akhirnya pintu berhasil dibuka. Korban terkejut ketika melihat kondisi kamar sudah berantakan. 

Lebih lanjut, korban pun memeriksa isi kamar. Alhasil, uang sebesar Rp 4juta yang disimpan dalam tas coklat dan perhiasan emas berupa 2 buah kalung  seberat 12 gram , 4 buah cincin seberat  8 gram raib. “Dari hasil olah TKP, kemungkinan pelaku masuk  dengan memecahkan jendela kamar korban. Atas kejadian ini korban mengaku rugi Rp 14 juta. Sementara untuk pengungkapan pelakunya masih dalam proses penyelidikan,” tegas Iptu Purnawan. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER