Polres Bangli Lancarkan Operasi Subuh

  • 11 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 5078 Pengunjung
suaradewata

Bangli, Suaradewata.com – Dalam beberapa pekan terakhir, kasus pencurian yang terjadi di wilayah hukum Polres Bangli mulai mengalami lonjakan yang cukup drastis. Sejumlah kasus yang belakangan terjadi dan menyebabkan warga resah di antaranya kasus pencurian sepeda motor, pencongkelan rumah, hingga congkel sadel yang kebanyakan terjadi di wilayah Polsek Kintamani.

Selain itu, sejumlah kasus pencurian pratima yang terjadi beberapa bulan lalu juga belum menemui titik terang. Belum terungkapnya sejumlah kasus tersebut, diketahui karena terkendala minimnya saksi dan petunjuk. Untuk itu, operasi subuh akan mulai digencarkan kembali. 

Kapolres Bangli, AKBP Danang Beny Kusprihandono saat dikonfirmasi Kamis (11/8/2016) mengakui belakangan memang terjadi tren peningkatan kasus pencurian diwilayahnya. “Kegiatan patroli sudah terus kita tingkatkan. Tapi masih saja ada yang kebobolan. Nanti kita akan lakukan evaluasi untuk lebih meningkatkan pengamanan wilayah,” ungkapnya.  

Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan operasi subuh, yang ditenggarai merupakan jam-jam rawan terhadap pelaku kejahatan. Lebih lanjut, masyarakat juga diminta untuk turut bersama-sama meningkatkan kewaspadaannya. Diakui kebanyakan kasus pencurian tersebut, belum bisa terungkap karena minimnya saksi dan alat bukti di TKP. “Kendala yang biasa dihadapi anggota dilapangan, karena saksi dan petunjuk di TKP sangat minim,” jelasnya.

Pihaknya menyadari, selama ini jika terjadi kasus polisi yang selalu disalahkan. Padahal lanjut dia, sudah diketahui bersama untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar juga menjadi tanggungjawab bersama masyarakat.

Karena itu, pihaknya kembali mewanti-wanti masyarakat. Untuk menghidari curanmor, harus dimulai dari diri sendiri, dengan cara membiasakan memarkir kendaraan bermotor ditempat yang aman. Sebab, kebanyakan kasus curanmor yang terjadi di Bangli, terjadi akibat warga menaruh sepeda motornya secara sembarangan dipinggir jalan dengan kunci nyantol sehingga memudahkan pelaku kejahatan melakukan aksinya.

Selain itu, lanjut AKBP Danang Beny, jika mengambil uang dalam jumlah besar di bank, sebaiknya menggunakan pengawalan yang notabene telah disiapkan jajaran kepolisian. Hanya saja, masyarakat justru terkesan enggan memanfaatkan fasilitas tersebut.

“Kalau mau aman harus dimulai dari diri sendiri. Kami juga akan terus melakukan penyelidikan untuk bisa segera melakukan pengungkapan. Operasi subuh akan kita tingkatkan,” tegas AKBP Danang Beny, didampingi KBO Reskrim Polres Bangli, Iptu I Ketut Purnawan.

Sebelumnya, dalam hitungan sepekan terakhir, tercatat empat kasus curanmor mencuat di wilayah Kintamani. Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya kasus pencongkelan rumah seoarang pegawai honorer yang menyebabkan uang tunai dan sejumlah perhiasan emas raib dari lemari kamarnya. Tidak hanya itu, dalam beberapa bulan terkahir juga sempat mencuat kasus pencurian pratima disejumlah Pura di Kintamani dan pencurian uang tunai yang baru ditarik dari bank dengan modus congkel sadel. ard/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER