DPRD Bali Apresiasi Penyusutan Silpa Tahun Anggaran 2015

  • 13 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3347 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – DPRD Bali kembali menggelar Rapat Paripurna di Gedung Dewan, Senin (13/6/2016). Rapat paripurna ini mengagendakan penyampaian Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Bali Tahun Anggaran 2015.

Dalam pidatonya pada kesempatan tersebut, Gubernur Made Mangku Pastika menyebut soal penyerapan anggaran yang semakin membaik dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut dia, serapan anggaran untuk membiayai berbagai program pembangunan Pemprov Bali dan transfer ke daerah pada APBD Bali Tahun Anggaran 2015 sangat tinggi, yakni mencapai Rp 4,999 triliun lebih atau 89,90 persen dari yang ditargetkan Rp 5,560 triliun lebih.

Dengan demikian, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 674,677 Miliar lebih atau 10,10 persen. Gubernur Mangku Pastika menyebut, jumlah Silpa ini menyusut cukup besar dibandingkan Silpa Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp 905,742 miliar lebih. Bahkan jumlah Silpa Tahun Anggaran 2015 ini menurun drastis dibandingkan Silpa Tahun Anggaran 2011, 2012 dan 2013 yang mencapai 24 persen.

Sejumlah anggota DPRD Bali, yang dikonfirmasi usai rapat paripurna, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Mangku Pastika karena rendahnya Silpa tersebut. Sikap dewan ini berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mengkritik keras Gubernur Mangku Pastika lantaran Silpa yang terlalu besar.

"Silpa Tahun Anggaran 2015 itu hampir 10 persen. Silpa Tahun Anggaran 2015 itu bisa ditekan, jumlahnya hanya Rp 674 Miliar lebih. Bandingkan Silpa Tahun 2014 hampir Rp 1 Triliun, dan Silpa Tahun Anggaran 2011, 2012 dan 2013 yang mencapai 24 persen. Silpa memang tidak boleh lebih dari 10 persen," tutur anggota Komisi II DPRD Bali Gede Kusuma Putra.

Ia menambahkan, Silpa yang rendah pada Tahun Anggaran 2015 itu menunjukkan penyerapan anggaran untuk membiayai program pembangunan sangat tinggi.

"Penyerapan anggaran tahun 2015 sangat tinggi, hampir 90 persen. Itu artinya, berbagai program pembangunan bisa dijalankan. Ini patut diapresiasi," kata Kusuma Putra yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Bali.

Politisi PDIP yang pada tahun-tahun sebelumnya getol menyoroti Silpa yang besar ini, meminta Pemprov Bali untuk bisa menekan lagi Silpa Tahun Anggaran 2016 yang sedang berjalan dan tahun-tahun mendatang. "Silpa sebesar 10 persen itu sudah bagus. Tapi kita berharap Silpa bisa berkurang lagi pada tahun anggaran selanjutnya," pungkas Kusuma Putra.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER