Ngenes…Mes Guru SDN 2 Terunyan Kropos dan Bocor

  • 07 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4808 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com Kondisi bangunan mes yang ditempati guru SDN 2 Desa Terunyan, benar-benar sangat mengenaskan. Betapa tidak, kondisi bangunan mes yang berada di dusun Puseh, Desa Terunyan, Kintamani, Bangli ini, lapuk  dan pada bagian atapnya banyak terjadi kebocoran. 

Tragisnya, meski kondisinya sudah tak layak huni, namun salah seorang guru yang selama ini mengabdikan dirinya di sekolah yang jauh dari hingar bingarnya perkotaan, dengan terpaksa harus rela menempati bangunan yang dibangun sekitar tahun 1983 itu. Padahal  selain atapnya  yang berupa seng telah banyak bocor, beberapa kayu penyangga bangunan juga sudah pada keropos sehingga sejatinya rawan ditempati. 

Atas kondisi tersebut, Kepala Sekolah SDN 2 Banjar Puseh I Wayan Suka Sail saat dikonfrimasi tidak menampik realita itu.  Kata dia, kondisi mes di sekolahnya memang sudah tidak representative untuk ditempati. Dari beberapa mes yang ada, hanya satu ruangan yang bisa ditempati, sementara yang lainya sudah rusak berat. “Mes ini kemungkinan dibangun saat sekolah ini masih menjadi kelas jauh, sekitar tahun 1983,” bebernya. 

Lebih lanjut, dengan adanya guru menempati mes itu, pihaknya merasa dibantu. Karena sebelum guru yang lain datang, guru yang tinggal di mes yang lebih sering bisa memperhatikan prilaku para siswa. “Kami sangat dibantu dengan guru ini. Dialah yang menjaga sekolah ini,”akunya. 

Atas kerusakan mes itu, lanjutnya, pihaknya telah mengusulkan ke Disdik Bangli untuk mendapatkan perehaban. Hanya saja, sampai kini belum ada tanda-tanda untuk seger mendapatkan anggaran perbaikan. Dijelaskan juga, dari sejumlah bangunan yang berada diatas tanah milik adat itu, pihaknya hanya minta satu bangunan untuk diperbaiki. Sementara lahan mes lain akan dikembali ke adat untuk pemanfaatanya. Sebab, ada rencana dari para pemuda desa setempat akan menggunakan lokasi mes yang rusak ini sebagai arena olah raga berupa lapangan voli. (ard)


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER