Dagang Akik Ditemukan Tewas di Bus

  • 14 April 2016
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 3697 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana,suaradewata.com - Hidup mati seseorang memang tidak bisa dipastikan, hanya yang maha esa yang tau. Seperti yang dialami oleh seorang pedagang batu akik  yakni Loris Sahri,51 asal Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tewas didalam bus yang ditumpanginya.

Dari informasi yang dihimpun kamis (14/4) awalnya, korban naik angkutan umum (bus engkel)  nopol DK 9093 AB yang dikemudikan oleh I Ketut Mandra,45 asal Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. saat itu korban naik bus itu dari Pasar Bringkit Badung menuju Negara-Jembrana dimana korban merupakan penjual batu akik yang pada hari Rabu  (13/4) adalah jadwal berjualan di Pasar Beringkit. Namun naas saat sampai diterminal Negara korban diketahui sudah tidak bernyawa lagi. Dengan adanya kejadian tersebut korban di bawa ke RSU Negara guna penanganan lebih lanjut sambil menunggu keluarga korban dari Probolinggo.

Menurut I Ketut Mandra sopir bus tersebut mengatakan, korban ini adalah penumpang langganan yang terbiasa menumpang bis nya sehabis berjualan di Pasar Beringkit dan  ketika naik saat itu korban terlihat masih sehat. Namun, sesampainya di Terminal Umum Negara korban diketahui telah meninggal dunia dan hal tersebut baru diketahui. “Biasanya korban turun  di Terminal Umum Negara. Karena sudah sampai diterminal Negara maka saya bangunkan karena saya kira korban itu  hanya tertidur. namun tidak bangun bangun, sehingga saya langsung laporkan ke polisi,” akunya

Sementara, Hadari teman dekat korban yang sama sama sebagai penjual batu akik asal Situbondo yang beralamat di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng setelah mengetahui temannya meninggal langsung mendatangi Terminal Negara. Dikatakan,  bahwa korban ini memang mempunyai penyakit sesak nafas dan diabetes/kencing manis sejak lama.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudarma Putra saat dikomfirmasi kamis (14/4) membenarkan peristiwa tersebut. Setelah tim identifikasi bersama tim medis melakukan pemeriksaan terhadap korban, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia dalam perjalanan dari Tabanan menuju Gilimanuk. “Kemungkinan korban meninggal karena penyakit yang dideritanya. Kini jenazahnya berada di RSU Negara untuk menunggu pihak keluarga,” jelanys.dep


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER