Bupati Artha Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun 2015

  • 04 April 2016
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 3214 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com -Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Jembrana ,yang dipimpin oleh Ketua DPRD I Ketut Sugiasa,   mengagendakan laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Jembrana tahun 2015. senin (4/4)

LKPJ ini berisi informasi penyelenggaraan pemerintah daerah selama tahun anggaran 2015, mencakup penyelenggaraan desentralisasi yang meliputi 26 urusan wajib dan delapan urusan pilihan, pengelolaan keuangan daerah, tugas pembantuan serta tugas umum pemerintahan.  LKPJ Bupati Jembrana tahun 2015 merupakan penjabaran tahunan RPJMD 2011-2016 dengan berpedoman pada rencana pembangunan jangka panjang daerah.

Menurut Artha secara umum , hasil pelaksanaan pnyelenggaraan pemerintahan, pembangun daerah di Jembrana pada tahun 2015 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dilihat dari jumlah pendapatan daerah dan belanja daerah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan struktur keuangan daerah tahun 2015, jumlah pendapatan daerah kabupaten Jembrana tahun 2015 terealisasi sebesar Rp.903.622.269.513,93 atau 100,74% dari target yang hanya sebesar Rp.896.958.259.393. Realisasi pendapatan daerah tahun 2015 meningkat cukup signifikan , yaitu sebesar 9,76% jika dibandingkan tahun 2014. Peningkatan itu terjadi disemua pos pendapatan daerah, antara lain pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Selain melalui pengelolaan keuangan daerah, keberhasilan tahun 2015 juga dapat dilihat dari capaian sasaran kinerja yang memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan dihampir semua urusan pemerintahan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan. Prosentase capaian itu menunjukkan angka yang relatif baik walaupun terdapat beberapa sasaran yang belum mencapai hasil sebagaimana diharapkan.

Sebagai contoh Artha menyebut dalam urusan pendidikan, Pemkab Jembrana telah melaksanakan berbagai program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan masyrakat Jembrana. Alokasi pendidikan diJembrana tahun 2015 sebesar Rp 346.153.243.536,94 atau 34,22 persen dari total anggaran belanja daerah, atau meningkat sebesar 5,37 persen dari tahun 2014. Proporsi anggaran ini juga telah memenuhi ketentuan UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang mengamanatkan alokasi anggaran bidang pendidikan minimal sebesar 20 persen. Dibidang ini berbagai upaya juga telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam wujud program dan kegiatan. Diantaranya melakukan perbaikan sarana prasarana, pemberian beasiswa pendidikan bagi siswa kurang mampu dan berprestasi asal Jembrana, baik yang sedang maupun akan melanjutkan keperguruan tinggi.

Selanjutnya menurut Artha, dibidang kesehatan pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp 121.550.746.469,99 atau mencapai 12 persen dari total belanja daerah meningkat 9 persen dibandingkan tahun 2014. Hal ini menunjukkan komitmen pemkab Jembrana untuk senantiasa menyelenggarakan perbaikan program-program prioritas ebagaimana visi dan misi ditetapkan. Dari alokasi anggaran, pengadaan obat, perbaikan sarana prasarana puskesmas, pencegahan pemberantasan penyakit, peningkatan gizi masyrakat serta penaggulangan maslah kesehatan.

Hailnya pada tahun 2015 angka kematian ibu dikab.Jembrana sebanyak 7 orang yaitu 145,7 per 100.999 kelahiran hidup. Empat kematian disebabkan kematian non Obstretrik seperti Jantung, Kanker.Angka itu juga lebih rendah dari target nasional yaitu 150 per 100.000 kelahiran hidup.

Upaya-upaya pembangunan juga diupayakan dalam meningkatkan koperasi dan usaha kecil dan menengah melalui berbagai program pengembangan kewirausahaan dan pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMK menengah . Program tersebut diupayakan untuk lebih memberdayakan koperasi, usaha mikro kecil dan menengah sehingga mampu memfasilitasi tumbuhnya ekonomi produktif dimasyrakat.Keberhasilan lainnya dibidang ini juga ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah koperasi dan jumlah usaha mikro, kecil dan menengah. Pada tahun 2015, terdapat 237 koperasi aktif , UMKM formal mencapai 2686 dan sektor informal mencapai 6364.

Untuk pembangunan infrastruktur diKabupaten Jembrana telah dilaksanakan program pembangunan / rehabuilitasi jalan dan jembatan, pemeliharaan trotoar, jaringan irigasi maupun pembangunan infrastruktur pedesaan berupa pengadaan kontruksi jalan. “ Secara umum, pembangunan infrastruktur dikabupaten Jembrana tahun 2015 telah dilaksanakan dengan baik ditandai peningkatan panjang ruas jalan kabupaten dalam kondisi baik, luas irigasi,jumlah rumah tangga bersanitasi dan penurunan luas kawasan kumuh,”papar Artha.

Artha berharap beberapa penjalasan yang disampaikannya dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana tahun 2015 dapat memberi gambaran kepada setiap anggota dewan yang terhormat tentang pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan selama tahun 2015. Selanjutnya DPRD Jembrana diminta memberikan pandangan dan masukan guna perbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintahan pada tahun-tahun berikutnya.

Usai menyampaikan pidatonya, dengan didampingi oleh Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, Bupati Artha  menyerahkan buku yang berisikan tentang  rangkuman penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama periode 5 tahun kepada Ketua DPRD Jembrana , I Ketut Sugiasa.dep


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER