Aparatur Desa Digembleng, Hotmixnisasi Ditarget Rampung 2017

  • 29 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3670 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Ratusan aparatur desa di Bangli digembleng dalam upaya meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam pengelolaan pemerintahan dan tata kelola keuangan desa. Hal itu terekam saat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD)  Kabupaten Bangli menggelar Diklat / Bintek Kelembagaan dan Aparatur Pemerintahan Desa yang dipusatkan di Gedung Aula Sangggar Kegiatan Belajar (SKB), Susut, Bangli, Senin (28/03/2016). Hadir saat itu, Bupati Bangli I Made Gianyar, Kepala BPMPD Kab. Bangli, Inspektorat, Bagian Keuangan dan Bagian tata Pemerintahan. Selain itu, Bintek yang diberikan kepada aparatur desa tersebut juga dimaksudkan untuk menyingkrunkan persepsi dalam tugas dan tanggungjawab antara Perbekel sebagai pemangku kebijakan dengan Sekdes sebagai garda depan untuk administrasi kegiatan Desa, BPD dan kaur pembangunan sebagai ujung tombak pelaksana kegiatan pembangunan di Desa.

Saat Bintek, materi yang diberikan lebih menekankan pada penjabaran Undang-undang Desa, RPJMDES, RKP Desa, Perpajakan dan penerapan Simda Desa. Diklat dilaksanakan dalam empat (4) gelombang dari tangal 28 Maret s/d 12 April 2016. Untuk gelombang pertama peserta dikolaborasi dari empat Kecamatan begitu juga pada gelombang berikutnya dengan total jumlah peserta sebanyak 272 orang. “Kita berharap dengan pelatihan ini semakin memperkuat dan memudahkan para apatur desa dalam mengimplementasikan Undang-Undang Desa termasuk tata kelola keungan di Tingkat Desa”  ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Dewa Agung Riana Putra.

Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.,M.Hum menyampaikan kita tidak bisa menutup diri dengan perkembangan, aturan juga terus berkembang untuk menuju ke arah yang lebih baik. “Dimasa jabatan saya ini, saya ingin meninggalkan Kabupaten Bangli dengan senyum dan bagi masyarakat bangli yang ditinggalkan juga dapat tersenyum” terang Made Gianyar. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut segala upaya akan dilakukan. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kemampuan yang dimulai dari diri sendiri, hal itu tentu harus didukung juga oleh prasarana yang memadai. “Kaitan dengan hal tersebut infrastruktur harus segera terselesaikan, sehingga dalam dua kali APBD semua sudah tidak ada desa yang tidak mendapatkan Hotmix,” ungkapnya.

Dengan kata lain, ditarget program hotmixnisasi sudah bisa rampung tahun 2017. Selain itu, lanjut Made Gianyar, bagi desa yang mempunyai peluang membuka akses untuk percepatan perekonomian melalui pembukaan akses jalan baru tidak menutup kemungkinan bisa dilaksanakan. “Tujuan utama dari perbaikan infrastruktur adalah percepatan perekonomian sehingga tidak ada lagi istilah untuk menuju desa tertentu harus melewati jalur memutar-mutar yang menghabiskan banyak waktu” bebernya.

Selain pembangunan infrastruktur, sumberdaya tentu menjadi permasalahan yang sangat penting juga karena bagainamapun yang menjadi penentu dari keberhasilan adalah kemampuan dari SDM yang ada di Masing masing Desa sebagai ujung tombak pembangunan di Kabupaten Bangli dengan (Motto) Membangun Bangli dari desa dan membangun Desa dari keluarga. Aparatur desa harus mampu mengikuti perkembangan yang ada karena dengan ADD yang cukup tinggi di tambah lagi Dana desa dari pusat harus dipertanggungjawabkan dengan bukti kongkrit dan admistrasi yang sesuai dengan aturan yang ada. Kepada para aparatur desa yang ikut Diklat ini, diharapkan dapat mengikuti dengan baik dan menyimak materi yang disampaikan untuk kemajuan  bersama. “Mari kita bangun desa dari diri kita sendiri dan Bangun Kabupaten Bangli dari Desa, karena lima tahun kedepan yang saya inginkan adalah bukan menjadi lebih baik, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana saya dapat mengakhirinya dengan baik” pungkasnya.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER