Tiga Anak Bupati Klungkung Terserang Demam Berdarah

  • 28 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 4107 Pengunjung
suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com– Serangan nyamuk Aedes Aegipty makin mengganas di Klungkung, malah tiga anak kandung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta tak luput menjadi korban. Secara bergiliran ketiga anaknya mendapat perawatan di Ruang Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung. Mulai dari anak pertamanya Ni Putu Maetri Megantari (18) yang masuk pada hari Minggu (27/3) kemarin, disusul anak kedua Ni Made Ayu Ratna Ginanti (13), tepat tengah malam, dan anaknya yang ketiga I Nyoman Rai Nanda Suwirta yang juga ikut dirawat pada Senin (28/3) siang tadi.

Nampak Bupati Suwirta sangat  telaten mengurus ketiga anaknya, bahkan mereka dirawat dalam satu ruangan Mahottama paviliun RSUD Klungkung. Bupati Klungkung mengakui jika disekitar rumah jabatan ada selokan yang kondisinya kurang bagus sehingga terdapat genangan air. Untuk itu dirinya berharap agar kepala dinas PU segera melakukan pengecekan terhadap selokan tersebut.

Disamping itu diareal rumah jabatan Bupati lingkungan jalan Antosari sedikitnya 12 orang yang sekarang masih dirawat di rumah sakit karena terserang demam berdarah.

Bupati juga menghimbau Perbekel untuk mengalokasikan dana untuk menangani masalah lingkungan diantaranya kebersihan lingkungan. Diakui kalau DB kali ini di Klungkung sudah merupakan siklus tahunan. Untuk bulan ini pasian DB yang dirawat di RS Klungkung mencapai 39 orang. Sementara sejak awal tahun sampai Maret ini ada 120 pasian DB yang dirawat di RS Klungkung.

Sementara dr. Kusuma, Dirut RSUD Klungkung mengakui kalau pasien cukup membludak sampai kekurangan bed (tempat tidur pasien-red). Untuk itu pihak rumah sakit sampai mengeluarkan tiga bed tambahan. Namun demikian sejauh ini pasien tidak ada yang sampai dirawat dilorong. Sementara siklus tahunan DB di Klungkung terjadi April dan Mei. Hanya saja jika dibandingkan dengan tahun lalu DB kali ini belum termasuk melonjak karena masih dibawah data tahun lalu. Jul


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER