Prestasi Jeblok, Kelas Overload, Alumni Smansa Ngadu ke Ketua DPRD

  • 22 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4713 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com - Meski sudah menjadi alumni, namun eks siwa-siswa SMAN 1 Tabanan tahun 80 an ini masih peduli terhadap almamater mereka. Terbukti sedikitnya 10 alumni SMAN 1 Tabanan yang tergabung alam YASTA (Yayasan Alumni SMAN 1Tabanan) mengadukan almamaternya Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Selasa, (22/03/2016).

Para alumni ini mengadukan bekas sekolah mereka yang kini prestasinya jeblok. Selain minim pretasi mereka juga menilai jumlah siswa di SMA pavorite itu terlalu banyak serta kualitas gurunya menurun.

Ketua YASTA dr Wayan Panca mengatakan kedatangannya ke Ketua DPRD itu sebagai bentuk kegelisahan atas menurunnya prestasi eks sekolah mereka. "Dari pantauan kami perastasi SMAN 1 sudah menurun, sekarang tidak seperti eranya mereka pada tahun 1980an," ucapnya. Panca yang merupakan  kepala Puskesmas Tabanan II itu menyoroti jumlah kelas yanh membludak pada siswa kelas X pada tahun ajaran 2015-2016. Padahal awalnya kata dia hanya dirancang sembilan kelas saja, namun faktanya ada 15 kelas. "Ada kelebihan enam kelas lagi, ini ada apa, apakah minat siswa terlalu banyak, atau untuk mengejar jam sertifikasi guru-guru," paparnya. Tidak hanya itu para alumni juga menyoroti para guru di sekolah tersebut. Kata dia selama ini mutasi guru-guru tidak ada transparan. "Kami ingin guru yang masuk ke SMAN 1 Tabanan ada kelebihan lah, jangan asal masuk saja," ujarnya.

Atas kegelisahan para alumni tersebut Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi berjanji akan merumuskan apa-apa saja yang menjadi persoalan dan solusinya bersama komisi IV yang membidangi persoalan pendidikan.  "Kegelisahan ini kami tampung dan akan kami jadikan bahasan yang serius dalam rapat komisi nanti,” ucapnya. Boping panggilan akrab Suryadi juga akan melibatkan klinik pendidikan di Tabanan dalam menangi masalah ini. Karena saat ini kata dia sudah menjadi rahasia umum bahwa dunia pendidikan memang memprihatinkan. “Tidak usah saya sebutkan, kita tahulah semua bahwa saat ini dunia pendidikan memang memprihatinkan, sehingga diperlukan keseriusan kita semua dalam menanganinya,” tegas Boping. Dalam kesempatan tersebut Boping juga mengapresiasi keinginan para alumni yang ingin menjadikan SMAN 1 sebagai sekolah unggulan. "Nanti kami akan komunikasikan dengan provinsi bahwa Tabanan ingin memiliki sebuah sekolah unggulan dan itu adalah SMAN I Tabanan, seperti apa prosesnya kita lihat nanti," ujarnya.

Sementara anggota Komisi IV DPRD Tabanan yang juga alumni SMAN 1 Tabanan, I Wayan Tamba menyebutkan aspirasi yang disampaikan YASTA akan menjadi bahan kajian dalam rapat komisi. "Kami akan koordinasikan ke semua pihak termasuk keinginan Tabanan ingin punya sekolah unggulan yakni SMAN I,” ucap Tamba. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER