Pemkot Denpasar Siapkan Dana Tanggap Bencana

  • 01 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4468 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Pemkot Denpasar mendesak Perusahaan Daerah (PD) Pasar Badung untuk segera menormalisasi kembali pasar yang berdiri sejak tahun 1978 ini. Seperti diketahui pasar terbesar dan tertua di Bali ini telah terbakar pada Senin (29/02) sekira pukul 18.15 wita sore. Pihak pemerintah kota akan melakukan rapat koordinasi yang akan dihadiri oleh instansi terkait untuk segera melakukan penanganan secara komprehensif terutama nasib para pedagang yang berharap bisa berjualan kembali.

"Nanti ada rapat koordinasi untuk mengecek baik dari segi investasi gedung, segi penempatan sementara pedagang, dan langkah mengecek bangunan ini, serta perencanaan selanjutnya kalau bangunan ini memang tidak layak kita mulai dari nol lagi," ungkap Walikota Denpasar IB Rai Dharma Wijaya Mantra ditemui di Pasar Badung, Selasa (01/03) pagi.

Ditanya apakah pihaknya telah menyiapkan bantuan kerugian bagi para pedagang tersebut, menurut Walikota pihaknya masih memikirkan langkah tersebut. Namun dia memastikan pihaknya akan menggunakan dana tanggap bencana untuk memfasilitasi para pedagang yang menderita kerugian.

"Kita masih pikirkan ya, yang jelas sekarang ini kita buat tempat dulu ada dana tangkap bencana kalau memungkinkan bisa dipergunakan untuk membantu mereka jumlahnya kita belum tau, dana ini untuk memfasilitasi mereka, karena mereka perlu tempat yang penting mereka masih bisa berjualan lagi," tandasnya.

Terkait penyebab kebakaran menurutnya bukan karena adanya masalah kontruksi bangunan, menurutnya hal ini terkait dengan masalah kelayakan. Pihaknya menyayangkan bahwa bangunan tertentu seringkali menganggap remeh adanya bencana karena itu kedepannya, dia berharap ada seperti pelatihan tanggap bencana kepada gedung atau bangunan tertentu untuk mengantisipasi adanya bencana seperti kebakaran, tsunami, dan sebagainya.

"Lebih kepada utility seperti ada pelatihan bangunan tertentu dimana mereka mengadakan pelatihan tanggap bencana, kedepannya akan kita maksimalkan lagi sebelumnya kita sering anggap remeh. Yaitu pelajaran yang bisa saya dapat yaitu kita semua harus bisa melakukan latihan tanggap bencana itu misalnya ada tsunami ini terutama ke sekolah-sekolah," pintanya.

Sementara itu, Direktur PD Pasar Badung, Westra mengakui untuk kerugian pihaknya belum bisa memastikan jumlahnya berapa. Diakuinya gedung Pasar Badung telah memiliki asuransi sendiri, hanya para pedagang yang berjualan di pasar menurutnya  tidak ada yang mengasuransikan tokonya.

"Hanya beberapa pedagang sudah memiliki asuransi namun tidak terdata," akunya.

Terkait latihan tanggap bencana yang disebut Walikota pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada BPBD kota Denpasar.ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER