Bangli, Suaradewata.com – Sehari menjelang serah terima, pengerjaan perbaikan proyek jalan yang menghubungkan Banjar Selati Desa Bunutin, Bangli-Banjar Tanggahan Talangjiwa Desa Demulih, Susut justru masih berlangsung. Sejumlah pekerja masih tampak sibuk melakukan perbaikan, mulai dari pengerjaan pengaspalan disejumlah titik dan rabat beton pada bahu jalan yang sebelumnya tergerus air. Dampaknya, rencana serah terima proyek yang diduga bermasalah sejak awal perencanaan, diperkirakan bisa batal dilakukan. Hal ini terungkap saat Komisi III DPRD Bangli melakukan sidak, Senin (29/2).
Sidak dipimpin Sekretaris Komisi III DPRD Bangli, Made Sudiasa bersama anggota komisi seperti I Ketut Sajibogo, I Wayan Kariyasa, I Nengah Dwi Madyayani, Dewa Gede Oka dan Satria Yuda. Atas kondisi tersebut, kalangan wakil rakyat ini, sangat menyayangkan pelaksana kegiatan. Dari pandangan DPRD, I Made Sudiasa mengakui kondisi jalan tersebut masih banyak yang perlu diperbaiki, seperti aspal banyak retak dan saluran air yang mudah tergerus serta tertutup longsor. “Kami amati masih banyak yang perlu diperbaiki,” ucapnya seraya mengaku ragu jalan itu bisa diserahkan ke pemerintah tepat waktu.
Guna mengantisipasi bahu jalan tergerus air lagi, Politisi Partai Demokrat asal Desa Undisan ini, berharap eksekutif bisa menganggarkan proyek rabat beton. Selain itu, pihaknya juga menyoroti, kondisi jalan yang belum dilengkapi pagar pembatas, terutama yang berdekatan dengan jurang. “Rabat bahu jalan itu tidak masuk dalam tender. Kedepan ini perlu mendapat perhatian dari eksekutif, biar bisa dianggarkan. Selain itu keamanan jalan ini belum terjamin. Pagar disekitar sungai belum ada. itu perlu segera di isi,” tandasnya. Terhadap persoalan ini, pihaknya menegaskan agar dijadikan bahan evaluasi dan pembelajaran oleh eksekutif supaya tidak ada lagi persoalan yang sama dikemudian hari.
Sementara PPK Proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli, Gandhi juga mengakui sejatinya serah terima jalan tersebut akan dilakukan pada Selasa (01/3) besok. “Sekarang masih perbaikan. Mudah-mudahan tak ada hujan sebab secara administrastif, jalan ini diserahkan besok,” ujarnya saat ditemui langsung di lokasi. Lebih lanjut, jika saat serah terima masih ditemukan kerusakan, maka pemkab mempunyai hak untuk tidak menerima dan pelaksana kegiatan akan diminta kembali memperbaiki. Lebih lanjut, pihaknya membantah kerusakan yang terjadi bukan karena kontruksinya yang buruk. Namun murni karena alam. “Kalau perbaikan tak rampung dilakukan sampai serah terima dan Pemda tak mau menerima, pelaksana masih mempunyai kewajiban untuk melakukan perbaikan,” pungkasnya. (ard)
Komentar