Longsor, Jalur Pupuan Macet Total

  • 19 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3475 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Warga yang hendak ke Singaraja dari Tabanan atau sebaliknya harus memutar haluan jalan desa Ngayor - Nyangglad – Durentaluh. Pasalnya jalur utama Tabanan – Pupuan – Singaraja macet total pukul 05.30 wita. Hal itu lantaran sebuah tebing di banjar Belimbing Desa,  Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, longsor dan menutup total akses utama dengan ketinggian tanah 4 meteran dan panjang 20 meteran, Jumat pagi (19/2).

Perbekel Belimbing I Gusti Nyoman Omardani yang juga anggota DPRD Tabanan, mengatakan untuk sementara jalur utama Tabanan – Pupuan – Singaraja tidak bisa dilewati. Untuk itu pihaknya menyarankan warga untuk mengambil jalur alternatif yakni melewati desa Ngayor - Nyangglad – Durentaluh. “Jalur ini macet total sama sekali tidak bisa dilewati, jadi harus mengambil jalur alternatif,” ucapnya. Tebing itu diperkirakan longsor sekitar pukul 05.30 wita, setelah sebelumnya wilayah itu diguyur hujan sejak Kamis, (18/2) malam hingga Jumat, (19/2) dini hari. Sejauh ini kata dia tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kerena memang jalur sepi. Namun akibat lonsor yang panjang mencapai 20an meter,  dua buah sepeda motor dan kamar kecil (WC) milik I Made Ariasa di dekat TKP tertimbun longsor. “Tidak ada korban jiwa, namun dua buah sepeda motor dan bangunan toilet milik salah satu warga tertimbun lonsor,”ucapnya.

Sementara Kapolsek Pupuan, AKP Sidin, seijin Kapolres Tabanan mengatakan longsor yang terjadi subuh itu mengakibatkan jalur utama macet total. Dan diperkirakan baru akan normal sore harinya. “Petugas gabungan sedang bekerja dibantu warga, kemungkinan sore baru bisa dilewati,” ucapnya. Atas kejadian tersebut, kata dia tidak ada korban jiwa, dan arus lalin untuk sementara dialihkan melalui jalan desa Ngayor - Nyangglad – Durentaluh. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER