Ini Sosok yang Siapkan Foto Angeline di Ambulance

  • 27 Juni 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3732 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Seminggu sudah jenazah Angeline, diberangkatkan ke kampung halamannya di Banyuwangi, untuk dimakamkan. Ketika itu, Selasa, 16 Juni, jenazah bocah 8 tahun itu diberangkatkan dari Ruang JenaZah RSUP Sanglah, Denpasar. Tiba di Banyuwangi, Angeline langsung dimakamkan.


Saat diberangkatkan menggunakan ambulance milik Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Bali, ada banyak cerita menarik yang tercecer. Misalnya saja, banjir air mata pelayat dari berbagai kalangan, mengantar kepergian bocah yang mati dibunuh secara keji itu.

Ada juga beberapa ornamen yang menghiasi mobil ambulance, yang ditumpangi jasad Angeline. Di kaca depan ambulance itu, ada sebuah foto Angeline dalam bingkai berukuran sekitar 30x50 cm. Di bagian atas foto bocah malang itu, tertera tulisan "Pray for Engeline & Get Justice!".

Lantas, siapakah yang menyiapkan foto berbingkai kuning itu? Foto itu tidak disiapkan oleh keluarga Angeline. Bukan pula disiapkan oleh pemerintah, yang sebelumnya berkoar-koar bahkan saling berebut antar-pemerintah daerah (Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, dan Pemkab Banyuwangi) untuk mengurus pemulangan jenazah Angeline.

Jangankan menyiapkan foto, ambulance untuk mengantar jasad Angeline saja disiapkan oleh Ikawangi. Bahkan, peti jenazah juga dibeli dari uang patungan pelayat, sesaat sebelum jenazah Angeline diberangkatkan.

Atra Senudin, koordinator acara doa bersama untuk Angeline yang digelar para jurnalis, psikolog dan Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Bali di Kamar Jenazah RSUP Sanglah sebelum jenazah Angeline diberangkatkan ke Banyuwangi, akhirnya mengungkap pemilik foto di kaca depan ambulance itu. Menurut jurnalis ini, foto berbingkai itu milik Valerian Libert Wangge, yang dibawanya saat acara doa bersama ketika itu.

Faris, demikian Valerian akrab disapa, menyiapkan foto itu atas inisiatif peribadinya. "Foto itu disiapkan Pak Faris. Dia Sekjen HAMI Bali. Itu inisiatifnya sendiri. Dia membawa foto itu saat acara doa bersama untuk Angeline. Rupanya foto itu yang dipakai di ambulance saat mengantar jenasah Angeline," tutur Atra, di Denpasar, Jumat (26/6).

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Faris mengakui bahwa foto berbingkai yang dipajang di ambulance jenazah Angeline itu memang benar dirinya yang buat. Namun, foto aslinya ternyata milik Tempo.

"Foto aslinya milik Tempo. Saya cetak ulang di percetakan dan membuat bingkainya. Foto itu dicetak saat saya berangkat menghadiri doa bersama untuk Angeline bersama kawan-kawan jurnalis, psikolog dan masyarakat umum di RSUP Sanglah," kata Faris.

Ia bahkan mengaku terkejut saat foto itu dipajang di ambulance. "Saya tak menduganya sama sekali. Saya melihat sendiri foto itu di ambulance, sempat pula memegangnya sesaat sebelum ambulance itu berangkat. Saya bersama tim HAMI Bali hadir di lokasi saat pelepasan jenazah Angeline," urai mantan Ketua Presidium PMKRI Denpasar itu.

Pengacara muda berkepala plontos ini menambahkan, terdorong oleh rasa empati yang begitu besar terhadap Angeline, akhirnya ia mencetak foto Angeline lengkap dengan bingkainya saat doa bersama ketika itu.

"Awalnya HAMI Bali berniat membuat karangan bunga bela sungkawa pada acara doa bersama itu. Tapi kemudian dibatalkan. Terlintas di pikiran saya untuk mencetak foto Angeline di percetakan dan membuat bingkainya. Makanya saat acara itu, saya terlambat karena harus cetak foto tersebut," pungkas Faris. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER