Rengut Nyawa, Warga Minta Pohon Perindang Ditebang

  • 06 Mei 2015
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 3293 Pengunjung

Jembrana, suaradewata.com -PascaSebuah pohon perindag jenis temesi tumbang hingga merenggut nyawa I Ketut Mutrem,53 asal Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Kini keberadaan pohon perindang jalan jalur utama Denpasar-Gilimanuk diprotes sejumlah warga dari berbagai kalangn agar pohon perindag jalan tersebut dipangkas. rabu (6/5)

Seperti diungkapkan oleh Gusti Putu Emi,45, warga Kecamatan Mendoyo, meminta kepada pihak pemerintah dan pihak terkait agar segera melakukan penebangan terhadap pohon perindang jalan, terutama yang kondisinya sudah tua dan sangat tinggi lantaran sangat membahayakan warga  dan pengguna jalan. “Saya ngat ngeri melintas di jalan raya, terutama di wilayah Kecamatan Mendoyo karena pohon perindangnya besar-besar dan sudah banyak yang tua serta banyak yang condong ke jalan. Apalagi musim hujan, takut roboh,” terangnya yang dibenarkan oleh sejumlah warga lainnya.

Hal senada diungkapkan oleh salah seorang anggota DPRD Jembrana Hariono. Menurutnya, dengan adanya peristiwa seperti ini seharunya dinas terkait yang menangani hal ini segera memotong pohon perindang tersebut sebelum memakan korban lebih banyak. “Seharusnya ini segera ditangani jangan sampai ada korban lagi,” katanya

Sementara, Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kerthiawan mengatakan, kejadian tewasnya pengendara sepeda motor akibat tertimpa pohon perindang jenis trembesi diduga karena lapuk. Bahkan menurutnya masih banyak pohon perindang jalan kondisinya lapuk sehingga membahayakan warga dan pengguna jalan. “saya berharap agar pihak yang berwenang agar segera memangkas pohon-pohon perindang yang sudah sangat rimbun dan membahayakan sehingga tidak menelan korban lagi,” jelasnya.dem


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER