BPJS Dikenalkan Ke Masyarakat

  • 04 Mei 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2132 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Meski Program Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan baru berlaku secara penuh pada  1 Juli 2015 mendatang, proses pengenalannya kepada masyarakat umum kian digenjot. Terbukti BPJS kepada semua pihak mulai dari Pemprov Bali hingga Bupati/Wali Kota se-Bali melalui utusan-utusannya di Lapangan Alit Saputra, Tabanan Senin, (04/05/2015).

Selain masyarakat dan utusan hadir dalam acara tersebut Deputi Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Ghazali Situmorang dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya.

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti selaku tuan rumah mengatakan kehadiran BPJS merupakan program jaminan sosial yang mesti mendapatkan dukungan banyak pihak. Sebab penyelenggaraannya mengusung semangat gotong royong dengan tujuan akhirnya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. “Program BPJS ini bagus. Karena berpihak kepada masyarakat. Sekarang tergantung kesediaan pemerintah membantu kelancarannya,” ujar Bupati Eka.

Sementara itu, Ghazali Situmorang mewakili Menteri PMK menuturkan, saat ini sekitar 30 persen peserta BPJS Ketenagakerjaan merupakan tenaga kerja formal. Padahal pada sektor tenaga kerja ini jumlahnya berkisar 45 persen. Belum lagi tenaga kerja nonformal atau mereka yang bukan penerima upah. “Jadi momen ini mudah-mudahan bisa menambah jumlah yang masih kurang itu,” harapnya.

Harapan yang sama juga disampaikan Direktur BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya. Dia memberikan gambaran, jumlah pekerja saat ini mencapai 112 juta orang. Dari jumlah itu, 40 persen di antaranya merupakan pekerja formal. Sementara sisanya yang lebih dari 60 persen merupakan pekerja nonformal. Entah itu sebagai petani, pedagang, pelaku wisaya, dan seniman.

Dalam acara itu juga tidak hanya diisi dengan pengenalan sejumlah program BPJS yang sudah dan akan dilaksanakan. Untuk memberikan informasi lebih jelas, acara itu juga diisi dengan proses pendaftaran. Termasuk pengenalan aplikasi BPU (Bukan Penerima Upah) Online yang dimaksudkan untuk memudahkan proses pembayaran iuran via bank dan nonperbankan. Selain itu, acara itu juga diisi dengan pemberian bantuan stimulus kepada para pedagang, pecalang, seniman, atau pedagang asongan yang notabene pekerja bukan penerima upah. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER