PLTU Celukan Bawang Siap Beroperasi

  • 30 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4597 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tanggal 29 Mei 2015 mendatang. Saat ini, pembangkit tersebut dalam tahap akhir pengetesan alat-alat.


"PLTU Celukan Bawang nantinya  akan memiliki kapasitas 380 MW," jelas mantan General Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Bali, Syamsul Huda, saat beraudiensi dengan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, di ruang kerjanya, Kamis (30/4).

Dikatakan, kapasitas 380 MW dari PLTU Celukan Bawang ini akan mencukupi kapasitas daya listrik di Bali. Sebelumnya, kapasitas listrik di Pulau Dewata, hanya mencapai 850 MW.

Kapasitas ini masing-masing dari Jawa yang disalurkan melalui kabel laut 340 MW, PLTG Gilimanuk 130 MW, PLTG Pemaron 80 MW. Sisanya dari PLTG Pesanggaran.

Dari kapasitas daya listrik tersebut, yang dikonsumsi masyarakat Bali sebanyak 781 MW. Adapun sisanya 69 MW adalah cadangan. Cadangan ini tidak ideal untuk menyuplai kebutuhan listrik yang ada di Bali.

Oleh karena itu, dengan akan beroperasinya PLTU Celukan Bawang, dipastikan akan mencukupi ketersediaan daya listrik di Bali. "Dengan tambahan 380 MW dari PLTU Celukan Bawang, maka ketersediaan daya listrik di Bali akan tercukupi," kata Huda. 

Sementara Wakil Gubernur Ketut Sudikerta, pada kesempatan tersebut, memita PT. PLN (Persero) untuk memberikan perhatian khusus suplai listrik bagi masyarakat Bali yang berada di pedalaman. Sebab, masih banyak masyarakat Bali di pelosok-pelosok belum mendapatkan akses listrik.

"Banyak masyarakat di pelosok, seperti yang berada di daerah Karangasem dan Buleleng, belum menikmati layanan listrik," kata Sudikerta, yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cok Ngurah.

Mantan wakil bupati Badung itu berharap, PLN bisa terus meningkatkan kinerjanya ke depan. "Ini sangat penting, untuk mencukupi suplai listrik di Bali, sehingga Bali bisa mandiri dalam hal kelistrikan," tandas Sudikerta. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER