Bikin KTP, Kades dan Staf Capil Bentrok

  • 28 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 5571 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Kades Karya Sari, Pupuan I Gede Suasana SE melaporkan salah satu staf Dinas Catatan Cipil Pemkab Tabanan berinisial Gede Eka atas kasus penganiayaan. Pasalnya Suasana mengaku bibirnya digigit oleh Gede E saat ribut-ribut membuat KTP di kantor catatan sipil pemkab Tabanan. Atas laporan itu Gede Eka juga melaporkan balik Suasana atas kasus yang sama Selasa, (28/04/2015).

Menurut pengakuan Suasana saat itu dihubungi warganya Pan Dadi agar membantu anaknya untuk membuat KTP supaya cepat kelar. Sekitar pukul 11.30 wita Suasana akhirnya datang Kantor Catatan Sipil Pemkab Tabanan bermaksud membantu warganya tersebut. “Saat itu salah satu warga saya meminta bantuan untuk membuat KTP karena akan dipakai untuk keperluan membuat paspor imigrasi jadi buru-buru,” ucapnya. Atas hal itu Suasana kemudian mencoba meloby agar KTP warganya tersebut bisa selesai hari ini. “Saya menghadap sekpri dan minta dipertemukan dengan kadis, namun saya justru diajak ke tempat perekaman KTP,” ucapnya. Disanalah Suasana mengaku meminta tolong kepada salah satu petugas ibu-ibu disana. “Saya minta dibantu agar lebih cepat dan siap membayar jika perlu, namun ibu-ibu itu marah dan mengatakan tidak bisa karena sistemnya simetris,” beber Suasana.

Atas hal itu terjadinya keributan antara Suasana dengan salah satu staf disana. Bahkan kabarnya Suasana sempat mengeluarkan kata-kata yang membuat staf disana tersinggung. “Mengapa tidak bisa, kalau begitu apa saja kerja pegawai disini,” ucap sumber koran ini. Atas kata-kata itulah kemudian Gede Eka masuk dan mendekati Suasana dan berkata “Kenapa bapak protes disini,” ucapnya. Selanjutnya entah siapa yang duluan terjadi keributan dan dikatakan Gede Eka nyosor dan menggigit bibir bagian atas Suasana hingga mengalami luka, bengkak dan berdarah. Sementara Gede Eka diduga kena dorong dibagian kepalanya yang juga mengalami luka.

Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Nyoman Sukanada seijin Kapolres Tabanan, AKBP Komang Suartana membenarkan telah menerima laporan kedua belah pihak. “Keduanya sama-sama melaporkan atas tindakan penganiayaan dan keduanya mengaku menjadi korban dari penganiayaan ini,” ucap Sukanada. Pihaknya sejauh ini masih mendalami kasus ini, lantaran keduanya mengaku menjadi korban dari penganiayaan. “Kasusnya masih kami dalami, yang jelas keduanya sama-sama melapor menjadi korban dalam kasus ini,” tegas Sukanada petang kemarin. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER