Ngarit, Kunten Tewas Masuk Jurang

  • 27 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3605 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com- Nasib naas menimpa I Wayan Kunten alias Jro Selain (65) warga banjar Batih, ds Siakin, Kintamani, Bangli.  Setelah seharian melakukan pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan sudah dalam kondisi yang mengenaskan di jurang dengan kedalaman 300 meter di kawasan Hutan Sambongan di desa setempat, Senin (27/04/2015).

Dari keterangan keluarga korban, diketahui kronologis kejadian, bermula saat korban meninggalkan rumah untuk pergi nyabit pada hari Minggu (26/04/2015) sekitar pukul 08.00 wita. Biasanya korban pulang sekitar pukul 13.00 wita. Namun hingga pukul 16.00 wita, korban justru tidak pulang sehinga membuat keluarganya resah. Anak kandung korban, Nengah Mudarta (22) selanjutnya melakukan pencarian. Hanya saja, saat itu dilokasi kejadian tempat korban biasa menyabit, saksi hanya menemukan sandal korban di tepi jurang.

Melihat sandal ayahnya, kekawatiran saksi kian menjadi dan berupaya memanggil-manggil korban. Namun tidak ada jawaban. Selanjutnya, saksi melaporkan ke Polsek Kintamani via telpon. Atas laporan tersebut, sejumlah petugas dikerahkan dibantu warga dan keluarga untuk melakukan pencarian. Pencarian berlangsung hingga tengah malam. Dalam pencarian tersebut, petugas kembali menemukan topi yang biasa dipergunakan korban di jurang yang mencapai kedalaman dua ratus meter. Karena terlalu malam dan medan yang sulit dilalui, pencarian pun sempat dihentikan. Kemudian, pencarian dilanjutkan Senin (27/04/2015) mulai pukul 08.00 wita.

Hasilnya, setelah melakukan penelusuran yang melelahkan akibat medan yang cukup terjal dan sulit. Petugas bersama warga akhirnya menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan. Disekujur tubuh korban ditemukan banyak luka diduga akibat benturan dengan benda keras saat terjatuh.  Tubuh korban ditemukan sudah dalam keadaan kaku oleh saksi Wayan Sukrawan. Upaya evakuasi mendapat kendala serius. Disamping medan terjal, licin dan berkabut, petugas tidak berani gegabah karena terus diguyur hujan. Hingga pukul 16.00 proses evakuasi masih berlangsung.

Kapolsek Kintamani, Kompol Dewa Gede Mahaputra didampingi Kanit Reskrim, AKP. Dewa Gede Oka, seizin Kapolres AKBP Suswanto membenarkan adanya laporan kejadian itu. Dia mengatakan, tim bertindak ekstra hati-hati karena medan yang sangat tidak bersahabat. ‘’Medannya sangat curam. Kawasan tempat korban terjatuh juga terus diguyur hujan deras sehingga jalan licin dan berkabut,’’tandasnya. Meski demikian, kata dia, proses evakuasi mayat korban masih terus dilakukan petugas bersama keluarga dan warga setempat. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER