PLN : Akibat Gangguan Transmisi, Bukan Sabotase Pilpres

  • 13 Juli 2014
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1460 Pengunjung

PLN Bali membantah jika padamnya listrik di seluruh Pulau Bali berkaitan dengan perhelatan pilpres yang belum usai. Blackout juga ditepis PLN Bali dikaitkan dengan rencana sabotase dari pihak tertentu terhadap proses perhitungan suara yang masih berlangsung.

Hal itu diungkapkan General Manager PLN Bali, Syamsul Huda dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2014) malam.

"Ini murni karena gangguan transmisi STTU situbondo. Padamnya listrik di Pulau Bali tidak ada kaitannya dengan pilpres. saya tegaskan sama sekali tidak benar," ujar Syamsul.

Sementara, Ketua KPUD Bali, I Dewa Wiarsa Raka Sandhi juga menungkapkan hal serupa. Ia berharap kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Kami meminta agar jangan berspekulasi sehingga menimbulkan kesimpangsiuran di masyarakat," harapnya.

Raka Sandi mengaku KPU telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengamankan suara hasil coblosan pilpres. Ia meminta semua pihak untuk ikut mengawasi bersama. Namun, ia berharap semua pihak tidak menimbulkan spekulasi yang menimbulkan permasalahan di masyarakat luas.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, bawaslu dan KPU kabupaten/kota se-Bali. Besok rencana akan dilakukan rekap di tingkat kecamatan. Mari kita kawal bersama," pintanya.

Sebelumnya, beredar SMS dan broadcast di BlackBerry Messenger (BBM) dari salah satu relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Berikut isi broadcast dan SMS berantai tersebut:

Patroli
Serius dan Darurat
Awas Sabotase, Jawa-Bali Listrik Padam

Kepada Relawan Jokowi JK, tmn" tim pemenangan, mohon siaga 1, jaga
Kotak suara, jangan sampai dirampok. Listrik padam di seluruh Bali.
Kabarkan ke tmn" saksi, kabarkan ke seluruh relawan, jaga di kantor
desa masing-masing

Amankan Suara Jokowi-JK,
Merdeka!!!


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER