Adriansyah Ditangkap KPK di Konggres, Megawati Terluka

  • 10 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 7001 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Kongres IV PDIP, tercoreng. Pasalnya, beberapa jam setelah Megawati Soekarno Putri dikukuhkan menjadi Ketua Umum PDIP periode 2015-2020, salah seorang kader 'banteng' justru ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (9/4) malam.


Adalah Adriansyah, anggota Fraksi PDIP DPR RI, yang tertangkap tangan oleh KPK di sebuah hotel tempat menginap para peserta Kongres IV PDIP di Sanur. Penangkapan ini, dilakukan sekitar Pukul 23.30 Wita, dan KPK menyita barang bukti berupa uang suap senilai ratusan juta rupiah dari tangan Adriansyah.

Penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Adriansyah di arena Kongres IV PDIP ini, ternyata sangat melukai hati Megawati. Bahkan, Megawati juga sangat bersedih atas kejadian tersebut.

"Saya bisa merasakan apa yang Ibu Megawati rasakan. Beliau sangat terluka hatinya dengan peristiwa penangkapan ini," kata Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan, sesaat sebelum pengumuman pengurus DPP PDIP periode 2015-2020 di Sanur, Denpasar, Jumat (10/4).

Diakuinya, pihaknya sudah menerima para pengurus DPC PDIP Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. "Mereka (para pengurus, red) dari Kabupaten Tanah Laut, yang terdiri dari sekretaris, bendahara, dan beberapa yang lainnya sudah bertemu saya. Mereka hanya membenarkan penangkapan itu," jelasnya.

Sekalipun Megawati sangat terluka hatinya, Trimedya yakin, Megawati pasti mampu melewati ujian ini dengan baik. Sebab, Megawati dinilai memiliki segudang pengalaman dan ujian dalam membangun PDIP. "Ibu (Megawati) cukup punya pengalaman suka duka," tegas Trimedya.

Ia menambahkan, Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalimantan Selatan telah meminta bantuan hukum kepada dirinya. "Mereka menemui saya dan meminta dampingan hukum. Saya bilang, tanyakan dulu kepada keluarga dan bagaimana sikap partai terhadap dia," ujarnya.

Menurut dia, apa yang menimpa Adriansyah, merupakan peringatan bagi kader lain untuk tidak coba-coba melakukan praktik korupsi. "Peristiwa ini sekaligus peringatan untuk kader lain," tandas Trimedya.

Dikonfirmasi secara terpisah, kader senior PDIP Pramono Anung, mengusulkan agar Adriansyah dipecat. Terlebih, kata Pramono, Adriansyah tertangkap tangan KPK saat hajatan tertinggi partai berlambang kepala banteng moncong putih ini.

"Tentunya ini sangat mencoreng dan memalukan partai yang sedang punya hajatan yang cukup strategis lima tahunan. Maka tidak ada kata lain, pasti partai akan memberikan sanksi tegas kepada bersangkutan," pungkas Pramono.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER