Dewan “Hadang” Mega Proyek PPN

  • 04 Desember 2014
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 3670 Pengunjung

Jembrana, suaradewata.com – Mega proyek pengurugan laut oleh pihak  Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Pengambengan puluhan hektar “dihadang” dewan. Terbukti saat pihak PPN melakukan sosialisasi Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa tidak mau menghadiri acara tersebut, Kamis, (4/12).

Seperti diketahui lantaran minim sosialisasi mega proyek yang menelan anggaran pusat milyaran itu di protes warga nelayan setempat. Bahkan Satpol PP jembrana sempat menghentikan aktivitas proyek tersebut.

Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa meski diundang dia bersama Wakil Ketua Dewan I Kadek Darma Susila tidak hadir dan melakukan sidak ke pabrik PT Hosana Buana Tunggal (HBT) yang membuang limbahnya kelaut. “Untuk apa saya menghadiri sosialisasi PPN Pengambengan. Lebih penting saya melakukan sidak ke Pabrik ini karena kesehatan masyarakat lebih penting daripada proyek pengurugan laut yang diprotes oleh masyarakat tersebut,” ucapnya. Pihaknya mengatakan proyek tersebut sudah 80 persen selesai namun tidak ada koordinasi dari awal. “Sosialisasi ini mubasir, kalau tidak ada masalah sosialisasi tidak akan ada,” katanya.

Sementara Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan berharap pihak PPN selalu berkordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat. Sehingga kata dia jika ada masalah bisa diselesaikan bersama-sama.  “Kami minta ada koordinasi yang inten sehingga tidak menimbulkan kerasahan di masayarakat kami,” ucapnya.

Sementara, Kasubag TU PPN Pengambengan Kadek Adi Candra Kusuma mengakui kalau sosialisasi awal yang dilakukan kurang karena hanya mengundang para tokoh dan Perbekel Pengambengan saja. Namun ke depan pihaknya akan mengkoordinasikannya lebih awal sehingga tidak ada mis komunikasi. “Memang kami kurang sosialisasi. Kami hanya menyediakan fasilitas saja, nantinya kalau ada pabrik yang ingin memanfaatkan silahkan saja namun itu sudah ada ketentuannya,” jelasnya. dem


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER