Ledakkan Bom di Tabanan, 3 Teroris Tewas

  • 04 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3802 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Situasi Kota Tabanan mencekam. Para teroris kini menebar ancaman di Tabanan dengan meledakkan tiga buah bom di pusat kota Tabanan tepanya di timur  Patung Debes -Wagimin, Jalan Pahlawan, Tabanan. Usai tiga ledakan itu, tiga orang teroris tewas di TKP, sementara satu orang anggota polisi mengalami luka-luka serius akibat ledakan bom. Gambaran peristiwa tersebut merupakan serangkaian simulasi penanganan teroris yang digelar Polres Tabanan, Kamis, (4/2).

Simulasi penanganan teoris yang digelar Polres Tabanan itu dipimpin langsung Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana. Dalam aksi itu Kapolres melibatkan sedikitnya 150 personil dari berbagai kesatuan. Tujuan dari simulasi itu tidak lain berujuan untuk mengetahui kesiapan anggotanya dalam penanganan kasus teroris yang lagi marak belakangan ini. “Kami tidak berharap ada kasus teroris. Namun upaya antisipasi seperti ini tetap dibutuhkan untuk meningkatakan kesiapan kami dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” tegasnya. Dijelaskan sejauh ini situasi dan kondisi Tabanan tetap kondusif, meski demikian pihaknya tetap waspada apabila terjadinya  serangan – serangan  dan aksi radikalisme.  “Simulai tersebut sengaja kami buat meniru  aksi para polisi dalam menindak  teroris yang  terjadi di Jakarta belum lama ini,” jelasnya.

Dalam simulasi tersebut tergambar pasca adnya ledakan  yang diduga bom tersebut, suasana di sekitar patung Debes- Wagimin sangat mencekam. Teriakan histeris memita tolong dari warga yang terluka terdengar dari lokasi ledakan. Atas peristiwa tersebut pasukan Jatanras bentukan Polres Tabanan yang diback up gegana Polda Bali turun ke lokasi melakukan menanganan dan penyerangan terhadap terduga teroris. Sempat terjadi kontak senjata antara polisi dan teroris, namun berkat kesigapan petugas teroris akhirnya berhasil dilumpuhkan. Bahkan satu terduga  teroris meledakan dirinya sendiri dengan bom bunuh diri.

Aksi simulasi di pusat kota Tabanan itu kontan saja menjadi tontonan gratis warga yang sedang melintas di lokasi. Terlebih aksi itu digelar disaat jam padat yakni pukul 09.00 wita hingga pukul 10.00 wita. Bahkan tidak sedikit yang awalnya mengira beneran ada bom saat melihat munculnya mobil gegana. Namun setelah mendekat warga paham bahwa hal itu hanyalah simulasi. Meski demikian warga dengan asik menonton aksi para polisi dalam menangani teroris terlebih adanya ledakan dan aksi tembak menembak.  “Wah seru, saya kira benar ada teroris. Ternyata hanya latihan,” jelas warga yang sengaja berhenti melihat aksi tembak-tembakan tersebut. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER