Pelayanan RSUD Tabanan Alami Keterlambatan Akibat Peralihan Sistem, Ini Penjelasan Direktur

  • 06 Februari 2024
  • 23:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1594 Pengunjung
RSUD Tabanan

Tabanan, suaradewata.com - Pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan beberapa hari terakhir ini mengeluhkan keterlambatan dalam pelayanan, terutama pada proses pengambilan obat di bagian farmasi yang menyebabkan antrean panjang.

Direktur RSUD Tabanan, dr. I Gede Sudiarta, saat dihubungi pada Selasa (6/2/2024), mengakui adanya kendala pelayanan yang mengakibatkan antrean panjang di bagian farmasi. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh peralihan sistem pelayanan baru yang sedang dilakukan oleh manajemen RSUD Tabanan.

"Memang ada keterlambatan pelayanan karena ada proses migrasi data dan termasuk juga penyesuaian oleh petugas untuk menggunakan sistem baru," ujarnya.

Sudiarta menjelaskan bahwa dalam proses peralihan sistem ini, pihaknya harus melakukan migrasi data dari sistem lama ke sistem baru. Proses migrasi data ini telah dimulai sejak seminggu lalu atau per 1 Februari. Sistem baru ini dibuat secara internal dan disesuaikan dengan aturan Kementerian Kesehatan yang mewajibkan setiap rumah sakit untuk menerapkan Rekam Medik Elektronik (RME) pada tahun 2024.

"Tujuannya adalah untuk memecah antrean pasien," tambahnya.

Dengan sistem baru ini, semua layanan akan terintegrasi secara online. Misalnya, dalam pemberian resep kepada pasien, dokter tidak lagi menuliskan resep secara manual tetapi langsung menggunakan komputer di poliklinik masing-masing yang terhubung dengan bagian farmasi.

Sehingga, pasien hanya perlu membawa nama dan nomor saja saat akan mengambil obat ke bagian farmasi.

"Dalam aplikasi ini juga terdapat dokumen rekam medis pasien, resep obat, administrasi rumah sakit, hingga keuangan rumah sakit," jelas Sudiarta.

Meskipun demikian, Sudiarta belum dapat memastikan sampai kapan dampak peralihan data ini akan terjadi. Namun, pihaknya berharap bahwa proses peralihan dapat selesai pada bulan ini.

Sambil menunggu penyelesaian proses migrasi data, pihak RSUD Tabanan akan menggencarkan langkah-langkah sosialisasi kepada pasien dan meningkatkan jaringan komputer serta Internet. Hal ini karena diakui bahwa di setiap poli kesehatan masih menggunakan WiFi lepas yang mengakibatkan ketidakstabilan jaringan.

"Mudah-mudahan pada bulan Februari ini semuanya dapat diselesaikan untuk proses migrasi data. Harapan kami, pada bulan Maret nanti, semuanya dapat berjalan lancar," pungkasnya. ayu/yok


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER