Antisipasi Banjir, PUTR Buleleng Pangkas Titik Genangan Air dan Rawan Banjir

  • 03 Februari 2024
  • 17:45 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1065 Pengunjung
PUTR saat melakukan pembersihan dan pemangkasan titik rawan genangan air dan banjir di kota Singaraja, Jumat, (02/03/2024)./SD/ist

Buleleng, suaradewata.com - Upaya intensif yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng dalam meminimalisir genangan air saat musim penghujan di beberapa ruas jalan Kota Singaraja patut diberikan apresiasi. Pasalnya dari 10 titik mapping genangan air yang ada di seputaran Jalan Kota Singaraja, PUTR Buleleng sukses memangkas dan hanya menyisakan 2 titik saja.

Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra mengungkapkan Dinas PUTR Buleleng mempunyai strategi khusus dalam meminimalisir langganan titik genangan air khususnya di daerah jalan di perkotaan. Salah satunya dengan melibatkan 200 personil drainase dan bina marga dalam membersihkan sampah yang menyangkut di drainase maupun di sungai bahkan sebelum dan sesudah hujan.

"Petugas ini setiap harinya sudah disiapkan dengan 3 skema sekaligus, yakni membersihkan sungai sebelum hujan, angkut sumbatan sampah saat hujan dan membersihkan sisa sampah saat selesai hujan. Skema ini dinilainya sangat efektif sehingga air tidak tergenang dalam waktu yang lama saat hujan datang." Jelasnya.

"Skema ini sangat efektif. Sehingga mampu memangkas titik genangan air yang ada sebelumnya dari 10 titik dan kini hanya menyisakan 2 titik saja yaitu di Jalan Anggrek dan Kenanga," ujar Adiptha Ekaputra menegaskan.

Iapun mengatakan peran masyarakat dalam meminimalisir banjir juga jadi perhatiannya. Hal ini didasari masih banyak ditemukan sampah besar seperti kasur, batang kayu besar yang membuat saluran sungai dan drainase mampet, sehingga air meluap ke jalan. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. 

Bahkan, dirinya juga sangat mengapresiasi dukungan dari SKPD terkait seperti DLH Buleleng, BPBD, DPMD , Aparat Desa hingga masyarakat yang saling bahu membahu saat ada banjir. Sinergi ini diharapkan tetap padu sehingga saat ada genangan air saat hujan, pemerintah dan masyarakat hadir bersama dalam penanggulangannya sehingga permasalahan bisa cepat teratasi.

Sementara itu, terkait penanganan banjir di Desa Pemuteran, ucap Adiptha Ekaputra pihaknya di Dinas PUTR Buleleng saat ini sudah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan dan Sungai Dinas PU Provinsi Bali yang mempunyai kewenangan atas jalan nasional untuk membahas dan menentukan solusi dari permasalahan tersebut.

"Akibat banjir itu sudah diketahui dan tinggal dilakukan penanganan intensif. Dan tentunya dukungan penuh dari masyarakat sekitar." pungkasnya. Sad/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER