KJB Gelar Diskusi Akhir Tahun, Pj. Bupati Lihadnyana : Pemimpin Buleleng Harus Kerja Terukur

  • 17 Desember 2023
  • 21:30 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1369 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com- Para awak media cetak, elektronik dan online yang tergabung dalam wadah sekaa demen Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) secara rutin melaksanakan diskusi akhir tahun. Kali ini dipenghujung Tahun 2023, KJB menggelar diskusi akhir tahun bertemakan "Wahai Pemimpin, Datanglah…”, yang dibuka langsung Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana di Gedung Laksmi Graha Singaraja pada Jumat, 15 Nopember 2023. 

Pj. Bupati Lihadnyana pada kesempatan tersebut mengatakan Pemimpin Buleleng kedepan agar memiliki target kerja yang terukur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih berdampak pada masyarakat.

 Dijelaskan selama setahun tiga bulan menjadi Penjabat Bupati, dirinya telah melaksanakan tugas sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri, yaitu melaksanakan urusan pemerintahan serta memfasilitasi Pemilu dan Pemilukada Buleleng. 

"Dalam konteks mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, saya mulai merubah pola pikir menjadi birokrasi berdampak. Mengingat saya adalah birokrasi maka semuanya adalah tahap demi tahap terukur. Semisal satu rupiah anggaran yang dikeluarkan dampaknya apa, harus jelas Dalam hal ini. Birokrasi yang tidak menjadi tumpukan kertas, birokrasi yang tidak berada pada zona nyaman dan terjebak pada rutinitas. Atas dasar itu saya langsung memverifikasi usulan perangkat daerah,” terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan , memasuki era disrupsi semua tata kelola pemerintahan harus serba digital. Begitu pula pelayanan publik didorong agar memudahkan masyarakat dalam pengusulan administrasi perijnan dan non perijinan. 

“Atas dasar itulah kami meluncurkan Mal Pelayanan Publik di lantai III pasar Banyuasri. Memperhatikan hakekat mal pelayanan publik, seharusnya dipusatkan pada tempat dimana masyarakat biasa berkumpul,” ucapnya.

Pj Bupati Lihadnyana berpesan agar pemimpin Buleleng kedepan mampu untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan lebih baik. Dengan mempertimbangkan program-program solutif untuk menangani inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem yang saling berkaitan. 

“Saya juga sampaikan kepada siapa saja yang menjadi kepala daerah nanti, kita ini terlalu boros anggaran. Anggaran belanja akan kita coba buat sedemikian rupa sehingga APBD dapat digunakan untuk memberikan dampak yang lebih banyak kepada masyarakat,” jelasnya.

Iapun mengaku turut mengucapkan terimakasih karena jurnalis juga turut berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Buleleng melalui pemberitaan dan diskusi. Melalui pemberitaan, pemerintah daerah mendapatkan banyak masukan dari masyarakat yang dapat menjadi pedoman membangun Buleleng ke arah lebih baik.

Tampak hadir pada kegiatan diskusi bertema “Wahai Pemimpin, Datanglah…”, gubernur Bali periode 2018-2023 I Wayan Koster, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Anggota Bawaslu Bali Gede Sutrawan, Forkompinda, Forkompimdes, Akademisi, tokoh adat, dan organisasi masyarakat.sad/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER