Pendapatan Daerah Buleleng Pada Pos PAD Dirancang Mengalami Penurunan Pada APBD 2024,

  • 23 Oktober 2023
  • 19:40 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1511 Pengunjung
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH

Buleleng, suaradewata.com- Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH menyebutkan bahwa Pendapatan Daerah pada Pos PAD dirancang mengalami Penurunan pada APBD 2024 sebesar 8,05 persen dibanding APBD Induk Tahun 2023.

Penegasan tersebut disampaikan usai memimpin rapat Paripurna DPRD Buleleng dengan agenda penyampaian penjelasan Bupati atas Ranperda APBD tahun anggaran 2024, di Ruang Rapat Utama DPRD Buleleng, pada Senin, (23/10/2023).

"Penurunan target PAD pada sektor pajak dan retribusi terutama pada sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) P2 sebagai dampak dari adanya Perda Kabupaten Buleleng yang diantaranya mengatur tentang penurunan pajak dan retribusi PBB dan PBHTB," ucap Supriatna menegaskan.

Tampak hadir dalam rapat tersebut, Pj. Bupati Buleleng Lihadnyana, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Buleleng, FKPD Kabupaten Buleleng, Sekda, Asisten Setda, Tim Ahli, Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng serta undangan lainnya.

Supriatna mengingatkan bahwa di Kabupaten Buleleng setiap tahunnya akan ada peningkatan Infestasi yang tentunya akan memberikan dampak penambahan pendapatan bagi pemernintah daerah.

"Dalam hal ini, kami mendorong kepada pemerintah daerah untuk mengintensifkan pemungutan pajak dan retribusi, agar upaya-upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah dapat berjalan secara maksimal," pungkasnya.

Secara umum Rancangan APBD Kabupaten Buleleng tahun 2024 terutama dari sisi pendapatan dirancang mengalami penurunan, namun hal tersebut menurut Supriatna sebenarnya tidak terjadi penurunan. Hanya terjadi pergeseran pos penerimaan dari semula dipasang di pos PAD bergeser ke Pos pendapatan lain-lain yang sah. Dan terkait dengan penyampaian penjelasan APBD tahun 2024 ini, berpatokan pada dokumen kesepakatan KUA-PPAS yang sudah ditandatangani di bulan sepetember lalu sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang ada. 

"Disamping itu pula, dana-dana transfer dari pemerintah pusat masih belum ada gambaran berapa besarannya, sehingga dari penjelasan yang disampaikan oleh Pj. Bupati sudah tentu ada perubahan-perubahan yang akan dibahas nanti pada agenda rapat selanjutnya”, pungkas Supriatna.

Pada rancangan APBD Kabupaten Buleleng tahun 2024, pendapatan dirancang sebesar Rp. 2.214.956.043.430,- mengalami peningkatan sebesar Rp. 4.139.541.403,- atau 0,19 persen dibanding APBD induk tahun 2023, belanja daerah dirancang sebesar Rp. 2.214.956.043.430,- mengalami penurunan sebesar Rp. 8.436.856.597 atau 0,38 persen.

Sedangkan pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan pada rancangan APBD tahun 2024 dirancang Rp. 0,-sad/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER