Target 400 Hektar, Bupati Gede Dana Awali Gerakan Tanam Jagung di Subak Datah

Karangasem, suaradewata.com- Mewujudkan ketahanan pangan serta optimalisasi sektor pertanian, utamanya pertanian tadah hujan, Pemkab Karangasem melakukan berbagai upaya guna menggenjot hasil pertanian kendati hampir 90 persen di Karangasem merupakan lahan kering. Varietas jagung mejadi salah satu solusi untuk pertanian lahan kering selain ubi atau ketela pohon dan kapas.

Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Karangasem, I Gede Dana, Senin (29/5/2023) pagi melakukan kegiatan menanam benih jagung secara simbolis di lahan tadah hujan di Subak Datah, Desa Kertha Mandala, Kecamatan Abang, Karangasem. Kegiatan ini sekaligis menadai dimulainya "Gerakan Tanam Jagung" yang nantinya akan di laksanakan di sejumlah daerah di Karangasem dengan target luasan lahan total 400 hektar.

Dari hasil kajian Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, diketahui jika benih jagung jenis hibrida varietas unggul Betras 1 sangat cocok untuk dikembangkan di lahan pertanian tadah hujan di Desa Datah. Bibit unggul ini rencananya akan disalurkan kepada 37 kelompok tani/subak. Dimana Lokasi pengembangan jagung di Kabupaten Karangasem diantaranya tersebar di Kecamatan Abang sebanyak 27 kelompok/subak, di Kecamatan Karangasem 6 Subak, Bebandem 3 Subak dan di Kecamatan Manggis 1 Subak.

Seusai menanam benih jagung secara simbolis, Bupati Dana menyempatkan diri duduk bersama para petani jagung untuk menyerap aspirasi para petani. Dalam sambutannya, Bupati Gede Dana mengatakan, kehadirannya memberikan semangat kepada para petani yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan di Kabupaten Karangasem.

"Petani jagung patut berbangga dan terus semangat menanam, karena komoditas jagung memiliki potensi untung lebih tinggi dibanding komoditas lainnya," ucap Gede Dana yang menerangkan bahawa komoditas jagung merupakan tanaman pangan kedua setelah padi. Bahkan di beberapa tempat, jagung merupakan bahan makanan pokok utama pengganti beras atau sebagai campuran beras, selain ada juga ubi kayu dan ubi jalar sebagai pengganti karbohidrat.

“Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok sekitar 70 persen dari hasil produksi digunakan untuk konsumsi. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga menjadi campuran bahan pakan ternak, dan bahan baku pendukung industri,” terangnya.

Meskipun bantuan pengembangan jagung untuk di Karangasem masih jauh dari potensi lahan pertanian di Kabupaten Karangasem yang dapat ditanami jagung yakni 4.500 hektar/tahun dengan rata-rat produksi 10.000 per tahun, Bupati menyebutkan Pemkab Karangasem kedepannya akan terus mendorong pengembangan jagung sehingga meningkatkan pendapatan petani jagung dan kesejahteraan masyarakat.

"Semoga setelah panen jagung yang dikembangkan di lahan seluas 400 hektar di beberapa daerah di Karangasem ini, nantinya mampu memberikan hasil yang maksimal bagi petani sehingga apa yang saya cita citakan, yakni mewujudkan pertanian yang tangguh dan mandiri dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di dapat terwujud," tutupnya.nov/rls/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER