Megawati Diserang Hoaks, Belasan Kader Klungkung Datangi Polres

  • 14 September 2021
  • 13:55 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 1871 Pengunjung
kader dan DPC Klungkung datangi mapolres

Klungkung, suaradewata.com – Hampir sama dengan kader-kader PDIP di Kabupaten lain, kader PDIP di Kabupaten Klungkung juga bereaksi atas hoaks yang menimpa ketua umum, Megawati Soekarno Putri. Belasan kader PDIP Klungkung mendatangi Polres Klungkung guna mengadukan beberapa akun yang diduga menyebarkan berita bohong atas kondisi Ketua Umum PDIP tersebut, Selasa, (14/09/2021).

Belasan kader beserta pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klungkung mendatangi Polres Klungkung dan diterima di ruang SPKT. Para kader tersebut melaporkan beberapa akun yang diduga menyebarkan berita bohong tersebut sambil menyerahkan bukti berupa print out berita fitnah tersebut. 

Wakil Ketua Bidang Hukum,HAM dan Perundang-Undangan DPC PDIP I Wayan Regeg, kepada awak media menyatakan, berita hoaks yang menimpa ketua umumnya itu sangat meresahkan. Kabar yang berisikan bahwa Ibu Megawati dalam keadaan sakit dan dirawat di ruang ICU beberapa waktu lalu sangat mempengaruhi kenyamanan kinerja kader ditingkat akar rumput. Terlebih lagi berselang beberapa hari kemudian, fitnah lebih kejam tersebar lagi yang mengatakan ketua umum meninggal dunia.

"Kenyataannya tidak demikian adanya, maka dari itu kader PDIP mengadukan pelaku yang sudah menyebarkan hoax di media sosial. Kami meminta aparat kepolisian menindak lanjuti pengaduan kami. Pengaduan ini bagian dari penindakan hukum agar berjalan baik," ujar Wayan Regeg.

Ketua DPC PDIP Anak Agung Gde Anom dihubungi menyatakan, perbuatan yang dilakukan oleh pemilik akun- akun tersebut jelas-jelas sangat mencederai dan mengganggu harkat, martabat, kewibawaan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Perbuatan tersebut sangat disayangkan dan nyata pula menimbulkan keresahan bagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di seluruh Indonsia, khususnya di Provinsi Bali yang mana memiliki basis kader/massa yang sangat militan sampai ke akar rumput,"  terang Anak Agung Gde Anom.

Gung Anom, seluruh kader PDI Perjuangan merasa terganggu atas perbuatan pemilik akun-akun tersebut yang telah menyampaikan informasi bohong (Hoaks) atau tidak pasti dan menyesatkan tersebut. Gung anom pun meminta agar aparat kepolisian bisa mengusut tuntas siapa pelaku dan aktor yang membuat dan menyebarkan berita bohong itu.

" Apabila perbuatan-perbuatan seperti ini terus dibiarkan, maka dikhawatir hal ini kedepan akan menjadi preseden buruk dan berpotensi menimbulkan terjadinya kasus-kasus serupa yang lebih pelik," pungkasnya Ars/red

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER