Ditemukan Ada Luka Akibat Kekerasan Benda Tumpul Pada Jenazah Korban Pembunuhan di Depehe

  • 15 Juli 2020
  • 18:45 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1626 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Putu Sekar (51) yang menjadi korban pembunuhan akibat dirampok di toko miliknya di Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, beberapa waktu lalu, ternyata diduga tewas akibat kekerasan benda tumpul. Hal ini diperkuat dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah Sekar oleh tim dokter forensik RSUD Buleleng.

Ada beberapa luka pada bagian kepala dan dahi korban akibat kekerasan benda tumpul. Hasil pemeriksaan tim Forensik RSUD Buleleng ini bakal dikolaborasikan dengan hasil pemeriksaan lainnya, agar kasus ini segera bisa terungkap.

Salah satu tim dokter forensik RSUD Buleleng, dr. Klarisa Salim mengatakan, hasil pemeriksaan autopsi ini belum disampaikan kepada pihak polisi. "Ada 4 luka terbuka ditemukan pada kepala belakang dan dahi korban. Hasil ini akan kami kolaborasikan dengan hasil-hasil pemeriksaan sebelumnya," ujar Klarisa, Rabu (15/7/2020) siang.

Meskipun luka pada bagian kepala korban mengarah akibat kekerasan benda tumpul, namun belum berani dipastikan benda apa menjadi penyebab kematian korban. "Masalah benda kami tidak bisa menentukan, harus ada saksi mata melihat. Kalau hasil pemeriksaan, mengarah pada kekerasan tumpul. Nanti kami rilis dengan hasil visum," ungkap Klarisa.

Saat ini terhadap jenazah korban Sekar yang kesehariannya berjualan di toko masih berada di ruang jenazah RSUD Buleleng. Menurut rencana, jenazah korban akan segera diambil oleh pihak keluarganya untuk disemayamkan. Untuk diketahui, korban Sekar warga Desa Depeha pertama kali ditemukan tewas dengan kondisi kepala bersimbah darah pada Senin (13/7/2020) sekitar pukul 16.00 wita, di toko miliknya oleh kakaknya Desak Made Liarni.

Saat itu saksi Liarni datang ke toko milik korban untuk membeli dedak. Dari hasil visum, ada luka-luka di kepala belakang korban, luka pelipis kiri dan kanan, dan luka pada bagian dahi. Selain itu juga, sejumlah barang berharga milik korban seperti tas dan dompet, kalung emas yang biasa digunakan korban hilang.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kapolsek Kubutambahan, AKP Made Mustiada menegaskan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan ini. "Sekarang masih dalam penyelidikan, saksi-saksi masih kami periksa," tandas Mustiada. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER