Puluhan Warga Desa Bondalem Dirapid Test, Hasilnya 7 Orang Positif

  • 29 April 2020
  • 19:40 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 6569 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Pasca diketahui dua warga Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, dinyatakan positif Covid-19 yang tertular akibat transmisi lokal, membuat tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng melibatkan Puskemas Tejakula II melakukan rapid test terhadap warga desa setempat yang pernah melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi PDP 13 dan PDP 18.

Ada sebanyak hampir 40 warga Desa Bondalem dilakukan rapid test utamanya warga yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif. Lantaran keseharian kedua warga yang dinyatakan terpapar virus Corona, lebih sering berada di pasar Desa Bondalem, maka tim GTPP Covid-19 Buleleng melakukan rapid test terhadap warga yang berada di pasar secara acak.

Sejumlah pejabat di Buleleng seperti Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, Kapolres Buleleng, AKBP. Made Sinar Subawa,Dandim 1609/Buleleng, Letkol. Inf. Muhammad Windra Lisrianto, ikut memantau langsung jalannya rapid test.

Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna meminta, masyarakat untuk mengikuti pemerintah untuk bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 atau virus Corona. "Tetap jaga jarak fisik maupun hindari kerumunan. Selalu pakai masker ketika keluar rumah. Para PMI saya minta agar disiplin, sehingga mengurangi resiko dari penyebaran Covid-19," ujar Supriatna.

Sebelumnya Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengakui, akan melakukan rapid test terhadap warga desa Bondalem yang dicurigai pernah melakukan kontak dengan dua warga yang positif. "Kami tracing warga untuk dapat memastikan dengan siapa saja melakukan kontak. Kalau memang seluruh warga pasar dilakukan rapid, kami lakukan itu," ucap Suyasa.

Dari rapid test yang dilakukan, hasilnya 4 orang pedagang rapid-nya positif. Lalu ada 3 warga yang sempat melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi hasil rapidnya positif. Tim medis yang turun ke Desa Bondalem mengambil sample terhadap 39 orang dilakukan rapid test, terdiri dari keluarga maupun 20 pedagang di Pasar Desa Bondalem.

"Ada sebanyak 39 orang dilakukan rapid test yang pernah melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi. Jadi hanya sample kami ambil untuk dirapid. Dan hasilnya ada 4 pedagang dan 3 keluarga hasil rapid tesnya menunjukan positif," kata Suyasa.

Terhadap 7 orang yang hasil rapid test menunjukan positif, mereka dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pratama Giri Emas untuk diisolasi serta dilakukan swab test. Suyasa mengaku telah mengambil langkah antisipasi dengan menyiapkan beberapa alternatif untuk mencegah penyebaran virus Corona melalui transmisi lokal di Buleleng khususnya di Desa Bondalem.

Untuk 7 orang yang rapid test-nya positif masih akan dilakukan swab test. Dan nantinya hasil test swab akan dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan terhadap desa Bondalem. "Ini masih dicarikan solusi, sehingga mendapat kebijakan terbaik untuk desa setempat. Upaya strategisnya akan menyesuaikan dengan hasil lab nanti," tandas Suyasa.

Selain melakukan rapid test di Desa Bondalem, Tim medis juga melakukan rapid test terhadap 36 orang di wilayah Tejakula, hasilnya ada satu orang yang dinyatakan positif. Termasuk juga di Kecamatan Banjar, dari 10 orang yang merupakan keluarga pasien sebelumnya terkonfirmasi positif, dinyatakan hasil rapid tesnya semua negatif. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER